Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WSBP Minta Kreditur Daftar Tagihan Usai Permohonan Kasasi PKPU Ditolak MA

Waskita Beton Precast (WSBP) mengimbau kepada para kreditur yang telah memenuhi syarat untuk segera melakukan pendaftaran atas tagihan yang dimiliki.
Waskita Beton Precast (WSBP) mengimbau kepada para kreditur yang telah memenuhi syarat untuk segera melakukan pendaftaran atas tagihan yang dimiliki. /Dok.WSBP.
Waskita Beton Precast (WSBP) mengimbau kepada para kreditur yang telah memenuhi syarat untuk segera melakukan pendaftaran atas tagihan yang dimiliki. /Dok.WSBP.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) meminta para kreditur untuk mendaftarkan tagihan usai permohonan PT Bank DKI selaku salah satu kreditur ditolak oleh Mahkamah Agung (MA). Permohonan kasasi terdaftar dengan nomor perkara 1455 K/Pdt.Sus-Pailit/2022.

Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto mengatakan perseroan telah mbuka proses verifikasi lanjutan bagi kreditur yang belum mengikuti verifikasi tahap awal. Adapun proses verkasi lanjutan telah dibuka dan diumumkan pada 11 Oktober 2022.

"Dengan ini, WSBP mengimbau kepada para kreditur yang telah memenuhi syarat untuk segera melakukan pendaftaran atas tagihan yang dimiliki," ujar Fandy melalui keterbukaan informasi dalam keterangan resmi dikutip pada Selasa (25/10/2022).

Lebih lanjut, Fandy mengatakan himbauan tersebut sejalan dengan komitmen manajemen WSBP untuk menyelesaikan kewajiban sesuai hasil kesepakatan dengan seluruh kreditur. Adapun kesepakatan telah tertuang dalam perjanjian perdamaian.

Sebagai informasi, WSBP berniat mewujudkan transformasi dan menargetkan pertumbuhan rata-rata hingga 17 persen per tahun selama 5 tahun ke depan. Langkah tersebut diutarakan oleh manajemen usai WSBP lolos PKPU.

Director of Finance & Risk Management Waskita Beton Precast Asep Mudzakir menjelaskan implementasi program All New Transformation WSBP diharapkan dapat menunjukan hasil positif yang tercermin pada kinerja perusahaan.

WSBP menyebut perseroan telah melewati 5 milestone penting dalam pemulihan kinerja WSBP. Diantaranya adalah penyelesaian restrukturisasi atas kewajiban senilai Rp8,9 triliun melalui Homologasi PKPU, pertumbuhan pendapatan usaha hingga 81 persen pada Juni 2022, dan ekuitas positif sebesar Rp2,5 triliun.

“Kami juga berhasil membukukan peningkatan profitabilitas operasional dengan laba bruto Rp104 miliar dan perolehan nilai kontrak baru sebesar Rp 1,15 triliun. Ini menjadi angin segar bagi kami menuju akhir tahun 2022,” tuturnya dalam keterangan resmi, Senin (17/10/2022).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper