Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Turun, Reksa Dana Obligasi Perlahan Pulih

Reksa dana obligasi atau reksa dana pendapatan tetap mendapat sentimen positif dari meredanya inflasi.
Reksa dana obligasi atau reksa dana pendapatan tetap mendapat sentimen positif dari meredanya inflasi. Bisnis/Himawan L Nugraha
Reksa dana obligasi atau reksa dana pendapatan tetap mendapat sentimen positif dari meredanya inflasi. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Pasar reksa dana pendapatan tetap perlahan mulai menunjukkan pemulihan di tengah penurunan inflasi dan langkah The Fed yang masih cukup agresif dalam menaikkan suku bunganya.

Berdasarkan laporan Infovesta Utama pada Senin (7/11/2022), kinerja reksa dana pendapatan tetap pada periode 28 Oktober – 4 November 2022 terpantau naik 0,16 persen. Adapun, secara year to date (ytd) reksa dana pendapatan tetap mencatatkan return negatif sebesar 0,97 persen.

Laporan Infovesta memaparkan, penguatan pada reksa dana pendapatan tetap dikonfirmasi adanya rilis data inflasi yang mengalami penurunan menjadi 5,71 persen yoy pada Oktober 2022. Menurunnya tingkat inflasi dikarenakan adanya panen raya di sentra produksi.

Sementara itu, dari sentimen eksternal, The Fed masih agresif menaikan suku bunganya. Bank Sentral AS tersebut tercatat kembali menaikan Federal Fund Rate sebesar 75 bps menjadi 3,75 persen – 4 persen.

Tren kenaikan suku bunga tersebut diikuti oleh beberapa bank sentral lainnya. Bank of England (BOE) menaikan suku bunganya sebesar 75 bps menjadi 3 persen, sedangkan Bank of Australia (BOA) menaikan suku bunganya sebesar 25 bps menjadi 2,85 persen.

“Dengan kenaikan suku bunga di beberapa bank sentral tersebut, dapat semakin mendorong kekhawatiran resesi ekonomi global di tahun depan, sehingga akan memicu penurunan imbal hasil obligasi di seluruh dunia,” jelas laporan tersebut.

Seiring dengan kondisi tersebut, Infovesta menyebutkan investor kini dapat melakukan average down pada produk – produk reksa dana berbasis obligasi. Meski demikian, investor tetap perlu memperhatikan kondisi pasar, terutama langkah The Fed dalam mengambil sikapnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper