Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan anggota Holding BUMN Tambang, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam mencatatkan pertumbuhan penjualan emas per kuartal III/2022, tetapi penjualan produk nikel menurun.
Di segmen emas, ANTM membukukan volume penjualan emas unaudited sebesar 25.931 kg atau 833.701 troy oz pada 9 bulan 2022, dengan tingkat produksi emas unaudited mencapai 967 kg atau 31.090 troy oz. Sebelumnya, penjualan emas mencapai 19.870 kilo gram atau 638.835 troy oz per September 2021.
"Pada 2022 ANTM berfokus dalam pengembangan basis pelanggan logam mulia di pasar dalam negeri. Hal tersebut seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berinvestasi emas sebagai instrumen lindung nilai," tutur manajemen dalam keterangan resmi, dikutip Senin (7/11/2022).
Antam mencatatkan volume produksi feronikel mencapai 18.088 ton nikel dalam feronikel (TNi). Produksi ini mencapai 95 persen dari capaian produksi unaudited periode 9 bulan 2021 sebesar 19.096 TNi.
Sementara itu, tingkat penjualan feronikel emiten berkode saham ANTM ini mencapai 17.269 TNi hingga 9 bulan 2022. Capaian tersebut mencapai 91 persen penjualan unaudited 9 bulan 2021 sebesar 18.880 TNi.
Manajemen ANTM meyakini performa segmen nikel ANTAM akan konsisten bertumbuh seiring dengan penguatan kondisi ekonomi global dan outlook positif penyerapan komoditas nikel.
Baca Juga
ANTM juga mencatatkan produksi bijih nikel unaudited sebesar 6,22 juta wet metric ton (wmt) yang digunakan sebagai bahan baku pabrik feronikel ANTM dan penjualan kepada pelanggan domestik. Produksi ini mencapai sebesar 75 persen dibandingkan volume produksi pada 9 bulan 2021 sebesar 8,30 juta wmt.
Penjualan bijih nikel ANTM hingga September 2022 mencapai 4,75 juta wmt. Penjualan bijih nikel ini setara 83 persen dibandingkan penjualan pada 9 bulan 2021 sebesar 5,76 wmt.
ANTM juga mencatatkan produksi bauksit sebesar 1,34 juta wmt pada 9 bulan 2022, yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku pabrik alumina dan penjualan kepada pelanggan pihak ketiga. Penjualan bauksit unaudited pada 9 bulan 2022 tercatat sebesar 935.518 wmt.
Manajemen menyebut selain penjualan ekspor, ANTM juga berfokus dalam pengembangan penjualan bauksit di dalam negeri.
Adapun untuk alumina, ANTM melalui anak perusahaan yang mengoperasikan pabrik CGA Tayan, PT Indonesia Chemical Alumina telah memproduksi sebanyak 115.875 ton alumina tumbuh 108 persen dari volume produksi alumina pada 9 bulan 2021 sebesar 55.814 ton alumina.
Capaian penjualan alumina ANTM pada 9 bulan 2022 mencapai 114.422 ton, tumbuh 22 persen dibandingkan volume penjualan periode yang sama tahun lalu sebesar 93.869 ton alumina.