Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arah Investasi Bukalapak (BUKA) Selanjutnya setelah Allo Bank (BBHI)

Bukalapak (BUKA) mengkaji investasinya berdasarkan beberapa hal, termasuk potensi membeli atau investasi perusahaan lain.
Warga menggunakan aplikasi Bukalapak di Jakarta, Selasa (18/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga menggunakan aplikasi Bukalapak di Jakarta, Selasa (18/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten teknologi PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) menyampaikan telah memiliki rencana untuk melakukan investasi selanjutnya setelah berinvestasi di Allo Bank dan Allo Fresh.

Presiden sekaligus Sekretaris Perusahaan Bukalapak Teddy Oetomo mengatakan BUKA sudah memiliki rencana untuk meluncurkan fitur dan produk untuk percepatan produk (product acceleration).

Menurutnya, BUKA mengkaji investasinya berdasarkan beberapa hal. Investasi akan dilakukan apabila terdapat potensi membeli atau investasi perusahaan lain, dapat menjadi cost saving, dan BUKA dapat membuat produk tersebut masuk ke pasar lebih cepat.

"Ke depan kami akan terus melakukan itu, artinya tidak berdasarkan investment strategy, lebih terhadap strategic planning BUKA," ucap Teddy, dikutip Minggu (6/11/2022).

Dari hal tersebut, lanjut dia, BUKA mengkaji apakah diperlukan investasi atau tidak. Namun, saat BUKA melakukan investasi, menurutnya BUKA akan melakukan disiplin yang sangat ketat.

"Sekalipun kami menemui sebuah perusahaan yang kami butuhkan, untuk product acceleration, apabila potensi target tersebut tidak memiliki valuasi menarik atau yang diinginkan manajemen, maka kami tidak akan melanjutkan investasi tersebut," tuturnya.

Dia melanjutkan, setelah IPO BUKA melakukan pergantian alokasi dana IPO, sehingga dana tersebut dapat digunakan untuk investasi. Jumlah alokasi untuk investasi tersebut menurut Teddy berjumlah sepertiga dana IPO.

Menurutnya, sampai saat ini investasi yang dilakukan Bukalapak relatif tidak lebih besar seperti yang dilakukan ke AlloBank dan AlloFresh.

Artinya, kata dia, perusahaan lain yang diinvestasikan secara umum lebih kecil dibanding AlloBank dan AlloFresh, sehingga saat ini plafon investasi dari BUKA masih cukup besar dan masih banyak yang dapat digunakan kemudian hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper