Bisnis.com, JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Luar Biasa (RUPSLB) PT Hotel Sahid Jaya International Tbk. (SHID) resmi mengangkat Hengky Roy sebagai direktur perseroan. Dengan demikian kini anggota direksi diisi oleh Hariyadi Sukamdani selaku Direktur Utama, dan Hengky Roy selaku Direktur.
Berdasarkan keterbukaan informasi, dikutip Jumat (4/11/2022), seluruh pemegang saham atau 100 persen dari 1,06 miliar (1.062.367.768) sepakat untuk mengangkat Hengky Roy sebagai Direktur SHID. Adapun anggota direksi kini menjadi dua orang setelah sebelumnya hanya diisi oleh Hariyadi Sukamdani selaku Direktur Utama.
RUPSLB juga menyetujui adanya perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan tentang Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Perseroan. Hal ini juga termasuk pemenuhan tindak lanjut ketentuan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, dan Peraturan Badan Pusat Statistik Nomor 2 Tahun 2020 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia.
Perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan tersebut dilakukan dengan adanya penambahan kegiatan usaha terkait fasilitas hotel.
Sebelumnya, Direktur Utama Hotel Sahid Jaya Hariyadi Sukamdani mengatakan (SHID) akan melakukan renovasi fasilitas hotel sebagai upaya mencapai target pada akhir tahun 2022. Renovasi akan dilakukan bertahap sebagai persiapan akhir tahun, atau masa liburan akan datang.
"Kenapa harapan kita bahwa dengan produk yang lebih baru yang lebih fresh maka dari sisi pemasaran juga akan lebih lebih lebih baik sehingga tinggi jualannya,” katanya menjawab pertanyaan Bisnis, Kamis (3/11/2022).
Baca Juga
Saat ini SHID sedang merenovasi 29 ruang meeting yang terdiri dari ukuran kecil dan besar dan 140 kamar hotel. Alhasil Hariyadi mantap mengatakan jika perusahaan tidak akan terdampak terlalu besar dari ancaman resesi global.
Sebagai informasi, berdasarkan laporan keuangan pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), SHID merinci pendapatan usaha tumbuh menjadi Rp53,55 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp51,21 miliar.