Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkebunan PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) membidik pertumbuhan produksi minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) sebesar 10 persen hingga akhir tahun 2022.
Direktur DSNG Jenti Widjaja mengatakan pihaknya optimistis dapat melanjutkan pertumbuhan kinerja keuangan di sisa tahun 2022. Hal tersebut seiring dengan prospek pertumbuhan produksi CPO ke depan.
“Kami menargetkan produksi CPO sampai akhir tahun 2022 naik setidaknya 10 persen dibandingkan 2021,” katanya saat dihubungi, Kamis (3/11/2022).
Jenti mengatakan perusahaan optimistis produksi akan meningkat memasuki kuartal IV/2022. Menurutnya, peningkatan produksi tandan buah segar (TBS) mulai terjadi pada paruh kedua tahun ini seiring dengan berlalunya siklus cuaca El Nino yang menghambat proses produksi perusahaan.
Ke depannya, DSNG akan terus menjaga dan meningkatkan kinerja operasional hingga akhir 2022. Ia menuturkan, upaya peningkatan produksi DSNG akan dibayangi oleh curah hujan yang tinggi.
“Kami akan memaksimalkan evakuasi potensi buah yang ada dari kebun ke pabrik mengingat curah hujan yang tinggi pada semester kedua tahun ini,” katanya.
Baca Juga
Berdasarkan laporan keuangan, perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp893,11 miliar pada kuartal III/2022. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 114,75 persen dibandingkan laba bersih pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp415,88 miliar.
Pada sembilan bulan pertama 2022, DSNG membukukan penjualan sebesar Rp6,58 triliun, atau naik 30,29 persen dibandingkan catatan kuartal III/2021 sebesar Rp5,05 triliun. Segmen kelapa sawit memberikan kontribusi sebesar Rp5,4 triliun atau 82 persen dari total penjualan konsolidasian.
Produksi TBS Perseroan di kuartal III/2022 tumbuh 26 persen dibandingkan kuartal II/2022, sehingga menjadikan total produksi TBS di sembilan bulan pertama tahun 2022 lebih tinggi 6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Naiknya produksi TBS, ditambah dengan membaiknya kinerja Oil Extraction Rate (OER) yang berada di atas 23 persen pada kuartal ketiga tahun ini, ikut mendorong kenaikan produksi CPO DSNG sebesar 5 persen menjadi 441.000 ton dibandingkan kuartal III tahun lalu sebesar 420.000 ton.