Bisnis.com, JAKARTA – Setelah dikabarkan akan mengakuisisi PLTU milik PLN, PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) kembali mengekspansi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) bersama China Huadian Corporation.
PTBA melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan China Huadian Corporation pada pengembangan PLTB berkapasitas 1.3000 MW di China Selatan dan pengembangan energi terbarukan lainnya di Indonesia.
Direktur utama PTBA Arsal Ismail mengatakan melalui kerjasama ini, PTBA dapat memperoleh pengalaman dalam pengembangan PLTB sekaligus berkontribusi pada konservasi energi, pengurangan emisi, dan pembangunan berkelanjutan. Melalui kerja sama ini, PTBA juga ingin mempercepat pengembangan EBT di Indonesia.
“Kerja sama dengan CHD ini merupakan salah satu langkah PTBA untuk mewujudkan visi menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan. Hal ini sejalan juga dengan target Pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060 atau sebelumnya," katanya dalam rilis yang diterima Bisnis, Rabu (2/11/2022).
Sementara itu, Presiden Direktur China Huadian Overseas Investment Co.,Ltd. (CHDOI) Fang Zheng dan Presiden Direktur Huadian Guangxi Energy Co.,Ltd. (CHDGX) Duan Xi Ming menyatakan bahwa pihaknya menyambut baik rencana pengembangan PLTB bersama dengan PTBA di China dan rencana bersama untuk mengembangkan energi terbarukan di Indonesia.
“Seperti sebelumnya, kerja sama dengan PTBA telah terjalin dengan baik dalam pembangunan PLTU Sumsel-8. Kami berharap rencana kerja sama ini dapat berjalan lancar seperti yang diharapkan dengan dukungan dari Pemerintah China dan Pemerintah Indonesia," kata Fang Zheng.
Baca Juga
Selain melakukan aksi tersebut, komitmen PTBA dalam pengembangan EBT juga terlihat dari beberapa kerjasama yang telah dilakukan sebelumnya, seperti pengembangan beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Melalui kerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero), PTBA membangun PLTS berkapasitas 241 kilowatt-peak (kWp) di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC). PLTS ini sudah beroperasi penuh sejak Oktober 2020.
PTBA juga bekerja sama dengan Jasa Marga Group untuk pengembangan PLTS di jalan-jalan tol. Pada 21 September 2022 lalu, PLTS berkapasitas 400 Kilowatt-peak (kWp) di Jalan Tol BaliMandara telah selesai dibangun dan diresmikan.
Kemudian dalam acara SoE International Conference 2022 di Bali pada 18 Oktober 2022, PTBA menjajaki potensi kerja sama pengembangan PLTS di lokasi operasional Semen Indonesia Group (SIG).
Saat ini PTBA memiliki sejumlah lahan bekas tambang yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan PLTS. Di antaranya adalah lahan pasca tambang Ombilin di Sumatera Barat seluas 201 hektar (ha) dan di Tanjung Enim seluas 224 ha. Potensi PLTS di masing-masing lahan tersebut mencapai 200 Megawatt