Bisnis.com, JAKARTA - Emiten holding semen BUMN, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) menerbitkan obligasi senilai Rp1 triliun dengan masa penawaran umum berlangsung pada 2-4 November 2022.
Mengutip prospektus yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia, Selasa (1/10/2022), dalam rangka penawaran umum obligasi berkelanjutan II SMGR dengan total target Rp3 triliun, SMGR menawarkan obligasi berkelanjutan II SMGR tahap I 2022 senilai Rp1 triliun.
Adapun, obligasi yang ditawarkan sebesar Rp80,15 miliar dijamin dengan kesanggupan penuh. Surat utang ini terbagi dua seri. Obligasi seri A dengan jumlah pokok Rp16,55 miliar ditawarkan dengan tingkat suku bunga tetap 7,2 persen bertenor 3 tahun.
Sementara itu, obligasi seri B bertenor 5 tahun dengan jumlah pokok Rp63,6 miliar dan tingkat suku bunga 7,7 persen.
"Sisa dari pokok obligasi yang sebanyak-banyaknya Rp919,85 miliar bakal dijamin secara kesanggupan terbaik," ungkap prospektus tersebut.
Apabila jumlah dalam kesanggupan terbaik tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka sisa yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban perseroan menerbitkan obligasi tersebut.
Baca Juga
Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 bulan, dengan pembayaran pertama pada 9 Februari 2023. Adapun, pelunasan jumlah pokok obligasi dan bunga terakhir bakal dibayarkan pada 9 November 2025 untuk seri A, dan 9 November 2027 untuk seri B.
Obligasi berkelanjutan ini telah mendapatkan rating penilaian double A plus atau AA+ dari Pefindo. Sementara itu, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) bertindak sebagai wali amanat.
SMGR menggelar masa penawaran umum obligasi pada 2-4 November 2022. Kemudian, masa penjatahan pada 7 November 2022. Selanjutnya, perkiraan tanggal pengembalian uang pemesan dan perkiraan tanggal distribusi obligasi secara elektronik pada 9 November 2022.
Terakhir, perkiraan tanggal pencatatan pada BEI yakni pada 10 November 2022. Berdasarkan prospektus tersebut, seluruh obligasi yang diterbitkan bakal digunakan memenuhi kebutuhan modal kerja.