Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Ciputra (CTRA) Naik ke Posisi Rp1,52 Triliun, Ini Sebabnya

PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) membukukan pendapatan sebesar Rp7,22 triliun pada kuartal III/2022.
Proyek apartemen The Newton 2. /Dok. www.newton2-ciputra.com
Proyek apartemen The Newton 2. /Dok. www.newton2-ciputra.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) membukukan pendapatan sebesar Rp7,22 triliun pada kuartal III/2022. Adapun laba bersih yang dicatatkan CTRA mencapai Rp1,52 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2022, CTRA mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp7,22 triliun atau meningkat 8,02 persen dari periode yang sama atau year-on-year (yoy). Pada tahun 2021, CTRA membukukan pendapatan sebesar Rp6,64 triliun

Pendapatan CTRA terdiri dari penjualan bersih dan pendapatan usaha. Penjualan bersih terdiri dari kaveling, rumah hunian dan ruko, kantor, dan apartemen. Sementara pendapatan usaha terdiri dari pusat niaga, rumah sakit, hotel, sewa kantor, lapangan golf, dan lain-lain.

Secara rinci, penjualan bersih CTRA meningkat 7,64 persen menjadi Rp5,86 triliun, sedangkan pendapatan usaha meningkat 13,48 persen menjadi Rp1,36 triliun.

Selanjutnya, CTRA mencatatkan peningkatan beban pokok penjualan dan beban langsung dari Rp3,35 triliun menjadi Rp3,6 triliun pada kuartal III/2022. Hal ini membuat laba kotor CTRA meningkat 9,88 persen menjadi Rp3,29 triliun.

Setelah dikurangi berbagai beban yang dapat diefisienkan, CTRA mencatatkan kinerja laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,52 triliun pada kuartal III/2022. Angka ini meningkat 33,46 persen dari Rp1,01 triliun.

Sementara itu, jumlah aset CTRA meningkat 1,61 persen dari Rp40,66 triliun di akhir tahun 2021 menjadi Rp41,32 triliun pada kuartal III/2022. Di sisi lain, jumlah liabilitas menurun 3,07 persen dari Rp21,27 triliun pada 31 Desember 2021 menjadi Rp20,61 triliun pada 30 September 2022.

Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi peningkatan 28,55 persen dari Rp6,53 triliun menjadi Rp8,39 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper