Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKRA, ESSA & CTRA Masuk Indeks Bisnis-27, Kinerja Diproyeksi Ungguli IHSG

Komite Indeks Bisnis-27 melihat beberapa emiten mencatatkan kinerja yang membaik dan prospek yang cerah seperti AKRA, CTRA, dan ESSA.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/10/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/10/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Komite Indeks Bisnis-27 baru saja merombak konstituen indeks dan meyakini dengan pergantian 6 emiten baru dapat membuat kinerja indeks tetap di atas IHSG.

Direktur Indovesta Utama Mandiri sekaligus Anggota Komite Indeks Bisnis-27 Rivan Kurniawan menjelaskan komite indeks memasukkan beberapa emiten yang memiliki kinerja yang bagus, dan memiliki prospek yang dianggap menarik.

Komite indeks memasukkan 6 nama baru yakni AKRA, CTRA, ESSA, EXCL, MIKA, dan TOWR, serta mengeluarkan beberapa emiten yang kami lihat kurang baik saat ini seperti BFIN, BRPT, EMTK, HEAL, MNCN, dan PWON.

"Dengan perombakan konstituen ini, kami optimistis bahwa indeks Bisnis 27 akan tetap outperform IHSG hingga akhir tahun," jelasnya kepada Bisnis, Rabu (26/10/2022).

Indeks Bisnis-27 secara ytd mengalami penguatan 18,32 persen jauh mengungguli atau outperform IHSG yang tumbuh 7,09 persen. Pertumbuhan indeks Bisnis-27 ini juga mengungguli LQ45 dan IDX30 yang masing-masing tumbuh 7,99 persen dan 6,53 persen.

Lebih lanjut, Rivan menerangkan keputusan mengeluarkan beberapa emiten atas dasar kinerja dan prospek ke depan. Misalnya EMTK, HEAL, BRPT yang mencatatkan kinerja yang kurang baik di dalam laporan keuangan terbarunya.

"Adapun, yang menjadi tantangan ke depan adalah inflasi tinggi dan ketidakpastian global yang bisa berdampak pada cost operasional perusahaan, sehingga diperkirakan akan menekan kinerja emiten-emiten tersebut," katanya.

Di sisi lain, Komite Indeks melihat beberapa emiten mencatatkan kinerja yang membaik dan prospek yang cerah seperti AKRA, CTRA, dan ESSA, yang dimasukkan ke dalam konstituen dan menarik untuk investasi.

Misalkan AKRA yang mencetak pendapatan Rp34,37 triliun, atau naik 101,3 persen YoY, dan mencetak laba bersih Rp1,56 triliun per September 2022, atau naik 96,2 persen.

Demikian pula dengan CTRA yang telah mencetak marketing sales Rp6,5 triliun per September 2022, atau setara dengan 79 persen dari target tahun ini yang sebesar Rp8,2 triliun, atau naik 30 persen YoY dibandingkan dengan pencapaian marketing sales di periode yang sama tahun 2021 lalu.

Sementara itu, ESSA yang pendapatannya meningkat menjadi US$557 juta per September 2022, atau naik 132 persen YoY didorong oleh realisasi harga amonia ESSA yang naik ke kisaran US$902 per MT, atau naik dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu yang sebesar US$441 per MT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper