Bisnis.com, JAKARTA - Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menargetkan layanan koneksi internet kabel optik (fiber-to-the-home/FTTH) dapat memiliki pangsa pasar 10 persen pada 2025.
CEO dan President Director Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan pihaknya telah mendengarkan masukan pelanggan mereka dan meluncurkan layanan FTTH bernama HiFi.
"Tujuan dari brand HiFi di bawah Indosat ini adalah untuk memberikan home broadband yang dapat diandalkan," kata Vikram, dalam konferensi pers paparan kinerja Indosat kuartal III/2022, Jumat (28/10/2022).
Dia melanjutkan, IOH ingin mendapatkan 10 persen market share home broadband pada tahun 2025 atau 2026. Tetapi yang paling penting, lanjut Vikram, ISAT ingin memberikan layanan home broadband yang dapat diandalkan pelanggan ketika mereka berada di rumah.
Sementara itu, Direktur dan Chief Regulatory ISAT Muhammad Buldansyah atau yang akrab disapa Danny menuturkan FTTH merupakan upaya IOH sebagai penyedia layanan jasa internet untuk memfasilitasi dan meningkatkan gaya hidup digital pelanggannya.
"Akan kami tingkatkan terus baik dari sisi coverage, maupun layanannya kepada masyarakat," ucapnya.
Baca Juga
Danny melanjutkan, sejak diluncurkan pada September lalu, layanan home broadband ISAT telah memiliki jangkauan jaringan ke lebih dari 20.000 homepass. Menurutnya, jangkauan FTTH ISAT akan terus meningkat sampai akhir tahun.
"Kami sangat serius melakukan FTTH karena bagian dari fixed mobile convergence layanan IOH," kata dia.
Sebagai informasi, pada kuartal III/2022, IOH meluncurkan Indosat HiFi, sebuah layanan koneksi internet kabel optik (fiber-to-the-home/FTTH). Layanan FTTH ini hadir untuk memenuhi kebutuhan internet kabel yang andal dan terpercaya untuk perumahan dan perkantoran.