Bisnis.com, JAKARTA - PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mencatat pertumbuhan pendapatan, tetapi mengalami penurunan laba bersih di kuartal III/2022.
President Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan, kinerja operasional mendukung capaian tersebut menunjukkan komitmen berkelanjutan ISAT untuk menghadirkan pengalaman digital kelas dunia, menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia.
Dia menyebut ISAT membukukan pertumbuhan total pendapatan, EBITDA, dan jumlah pelanggan dibanding kuartal kedua 2022 dan dibandingkan periode yang sama tahun 2021.
ISAT tercatat membukukan total pendapatan yang naik 49,8 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp34,5 triliun, dibandingkan kuartal III/2021 yang sebesar Rp23,05 triliun.
Menurut Vikram, salah satu pendorong pertumbuhan kinerja di kuartal ketiga tahun ini akibat peningkatan pelanggan dan penggunaan data. Hal tersebut didorong oleh kedua merek konsumen, IM3 dan Tri, yang terus melengkapi dan mendapatkan daya tarik dalam segmen target mereka.
ISAT mencatatkan laba bersih sebesar Rp3,7 triliun pada kuartal III/2022. Laba bersih ini turun 36,4 persen dibandingkan kuartal III/2021 yang sebesar Rp5,8 triliun.
Baca Juga
“IOH memperlihatkan kinerja operasional dan keuangan yang solid pada kuartal ketiga 2022. Kami kembali mencatat pertumbuhan kuartal yang kuat berkat gabungan dua merek layanan telekomunikasi yang saling melengkapi satu sama lain," kata Vikram dalam keterangan resminya, Jumat (28/10/2022).
Dia melanjutkan, peningkatan 2,4 juta pelanggan seluler IOH pada kuartal ketiga 2022 mencerminkan kepercayaan publik terhadap merek ISAT dan memotivasi pihaknya untuk terus menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia.
Dia menjelaskan, usai melakukan penggabungan usaha di awal 2022, IOH resmi menjadi operator telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia. Pascapenggabungan, IOH terus melakukan integrasi jaringan dengan teknologi MOCN (Multi Operator Core Network) dengan dukungan para mitra strategisnya.
Saat ini, kata dia, integrasi jaringan IOH telah mencapai lebih dari 50 persen dari total target sekitar 43 ribu sites yang sebagian besar akan selesai di akhir tahun 2022. Setelah proses integrasi selesai, pelanggan IOH akan merasakan jangkauan jaringan yang lebih luas, layanan di dalam ruangan yang lebih baik, serta pengalaman internet yang lebih cepat.
Pada kuartal III/2022, Vikram mengatakan IOH meluncurkan Indosat HiFi, sebuah layanan koneksi internet kabel optik (fiber-to-the-home/FTTH). Layanan FTTH ini hadir untuk memenuhi kebutuhan internet kabel yang andal dan terpercaya untuk perumahan dan perkantoran. IOH, melalui Indosat Business, juga meluncurkan platform IDE untuk mendukung transformasi digital pelaku UMKM di Indonesia.
“Kami akan terus memberikan marvelous experience bagi pelanggan kami sejalan dengan visi strategis IOH untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang paling dipilih di Indonesia. Selain itu, kami juga terus fokus untuk mempercepat proses sinergi dan meningkatkan efisiensi biaya, serta menciptakan nilai lebih bagi para pemegang saham kami,” tutur Vikram.