Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Seperti Telkom, Laba Bersih Mitratel (MTEL) Naik 18 Persen

Mitratel (MTEL) mencatatkan laba bersih Rp1,22 triliun pada kuartal III/2022, naik 18 persen dibandingkan kuartal III/2021.
Direktur Utama PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel Theodorus Ardi Hartoko dalam paparan publik Mitratel secara daring, Jumat (22/4/2022).
Direktur Utama PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel Theodorus Ardi Hartoko dalam paparan publik Mitratel secara daring, Jumat (22/4/2022).

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten menara milik Telkom, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel melaporkan kinerja hingga kuartal III/2022 dengan pendapatan dan laba bersih yang bertumbuh. 

Berdasarkan laporan keuangan, Jumat (28/10/2022), Mitratel membukukan pendapatan senilai Rp5,6 triliun pada kuartal III/2022. Pendapatan ini tumbuh 11,53 persen dibandingkan kuartal III/2021 yang sebesar Rp5,02 triliun.

Pendapatan Mitratel didorong oleh pendapatan dari pelanggan, yakni PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel yang merupakan perusahaan afiliasi MTEL sebesar Rp3,07 triliun. Lalu, pendapatan MTEL juga didorong dari PT Indosat Tbk. (ISAT) sebesar Rp1,09 triliun, dan PT XL Axiata Tbk. (EXCL) sebesar Rp585,2 miliar.

Mitratel tercatat membukukan laba bruto sebesar Rp2,6 triliun, naik 6,56 persen dari Rp2,4 triliun. Begitu juga dengan laba usaha MTEL yang naik 7,33 persen menjadi Rp2,23 triliun, dari Rp2,08 triliun secara tahunan atau year-on-year (yoy).

MTEL pun mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp1,22 triliun. Laba bersih ini naik 18 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,03 triliun.

Hingga kuartal III/2022, Mitratel mencatatkan total aset sebesar Rp54,9 triliun, turun dibandingkan akhir 2021 yang sebesar Rp57,7 triliun.

Total liabilitas MTEL juga tercatat turun menjadi Rp21,6 triliun per 30 September 2022, dibandingkan Rp24 triliun per 31 Desember 2021.

Sementara itu total ekuitas MTEL turun tipis dari Rp33,6 triliun di akhir Desember 2021, menjadi Rp33,2 triliun di akhir September 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper