Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Penuh Sentimen Positif

IHSG) diprediksi dapat melanjutkan tren positif secara teknikal usai ditutup menguat 0,50 persen ke level 7.053,04 pada kemarin.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/10/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/10/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi dapat melanjutkan tren positif secara teknikal usai ditutup menguat 0,50 persen ke level 7.053,04 pada kemarin.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher Jordan mengatakan proyeksi penguatan IHSG didorong oleh musim rilis kinerja keuangan emiten untuk kuartal III/2022 pada perdagangan Selasa (25/10/2022). Selain itu, dari sisi global bank sentral Amerika Serikat (AS) alias The Fed diprediksi tidak akan menaikkan suku bunga pada November 2022.

"Candlestick membentuk higher high dan higher low dengan MACD bergerak ke area akumulasi mengindikasikan potensi penguatan," ujar Dennies dalam risetnya pada Selasa (25/10/2022).

Pada perdagangan besok Dennies memprediksi IHSG akan menguat dengan resistance 7.084, 7.116, dan support pada level 7.028, 7.004.

Beberapa saham yang mendapat rekomendasi adalah ERAA, HMSP, dan AKRA. Berikut ini analisanya:

PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA)
Saham ERAA mendapat rekomendasi dengan target harga 446-454. Investor dapat masuk (entry level) pada level 428-434, sedangkan stoploss pada level 422.

PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP)
Dennies merekomendasikan HMSP dengan target harga 1.020-1.050

PT AKR Corpindo TBk. (AKRA)
AKRA mendapat rekomendasi dengan target harga 1.475-1.500. Entry level pada level 1.395-1.420, sedangkan stop loss pada level 1.385.

08:45 WIB
IHSG Berpotensi Menguat

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher Jordan mengatakan proyeksi penguatan IHSG pada hari ini didorong oleh musim rilis kinerja keuangan emiten untuk kuartal III/2022. Selain itu, dari sisi global bank sentral Amerika Serikat (AS) alias The Fed diprediksi tidak akan menaikkan suku bunga pada November 2022.


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper