Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, (24/10/2022) berpotensi kembali menguat melanjutkan tren pekan lalu seiring penguatan suku bunga. Berikut rekomendasi sahamnya.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG pada Jumat (21/10/2022) ditutup pada posisi 7.017,77 atau naik 0,53 persen secara harian. Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan dalam risetnya menjelaskan, penguatan indeks saham gabungan terdorong optimisme setelah Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 bps.
Kenaikan bunga acuan ini dianggap baik untuk perekonomian dan nilai tukar rupiah dalam jangka pendek. Dennies memprediksi IHSG akan menguat pada perdagangan besok. Secara teknikal, candlestick IHSG membentuk higher high dan higher low yang mengindikasikan potensi penguatan.
Namun pergerakan akan cenderung terbatas setelah menguat sepekan terakhir dan akan ada potensi koreksi. Pergerakan masih akan didorong musim rilis kinerja emiten per kuartal III/2022.
Selanjutnya, Dennies memperkirakan IHSG bergerak pada level support 6.933 dan 6.975 serta resistance 7.058 dan 7.099. Adapun beberapa saham yang menjadi rekomendasi Dennies untuk perdagangan besok adalah sebagai berikut:
- Saham ERAA Erajaya Swasembada Tbk (Target Price: 446 – 454)
Entry Level: 428 – 434
Stop Loss: 422
Baca Juga
Mengalami koreksi dengan volume rendah, masih bertahan diatas level support.
- SSMS Sawit Sumbermas Sarana Tbk (Target Price: 1,560 – 1,600)
Entry Level: 1,460 – 1,480
Stop Loss: 1,440
Mengalami koreksi dan breakdown support. Sell/Take Profit.
- AKRA AKR Corpindo Tbk (Target Price: 1,475 – 1,500)
Entry Level: 1,395 – 1,420
Stop Loss: 1,385
Candlestick membentuk doji mengindikasikan trend konsolidasi dalam jangka pendek.
ADMR ditutup menguat 0,3% ke 1,810 pada perdagangan Jumat (21/10), namun masih ditutup di atas MA20. Kami perkirakan, posisi ADMR saat ini sedang berada di awal dari wave [c], sehingga ADMR masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 1,750-1,800
Target Price: 1,900, 2,070
Stoploss: below 1,705
HRUM - Buy on Weakness
HRUM ditutup terkoreksi 1,2% ke 1,610 pada perdagangan Jumat (21/10). Kami perkirakan, posisi HRUM masih berada pada bagian dari wave [y] dari wave X, sehingga HRUM masih rawan terkoreksi dan dapat digunakan untuk BoW.
Buy on Weakness: 1,450-1,570
Target Price: 1,700, 1,950
Stoploss: below 1,335