Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,53 persen atau 37,11 poin ke level 7.017,77 pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (21/1/2022).
Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 298 saham menguat, 237 saham melemah, dan 168 saham stagnan. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.975,78-7.058,91. Kapitalisasi pasar Bursa parkir di Rp9.346,10 triliun.
Saham-saham bank besar mengusai nilai transaksi saham hari ini, dengan saham BBCA mencatat turnover Rp1,1 triliun, saham BMRI sebesar Rp942,8 miliar, dan saham BBRI ditransaksikan senilai Rp729,3 miliar.
Di jajaran top gainers, saham PT Dafam Property Indonesia Tbk. (DFAM) memimpin dengan penguatan 34,48 persen, disusul oleh saham PT Paninvest Tbk. (PNIN) sebesar 12,98 persen. Selain itu, saham grup Panin lain yang melejit hari ini adalah PT Panin Financial Tbk. (PNLF) menguat 4,93 persen.
Adapun di jajaran big cap, saham BMRI, ASII, BUMI, dan PGAS masing-masing mengalami lonjakan 4,55 persen, 2,33 persen, 2,25 persen, dan 1,91 persen.
Saat IHSG menguat, saham GOTO malah longsor 2,91 persen, begitu juga saham INCO, MYOR, KLBF, BUKA yang masing masing turun 4,36 persen, 3,97 persen, 2,71 persen, 2,29 persen.
Baca Juga
Sebelumnya Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto mengatakan kebijakan kenaikan suku bunga Bank Indonesia telah sesuai dengan harapan pasar, mengingat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sempat tertekan dalam beberapa waktu terakhir.
“Jadi BI memang perlu antisipasi kenaikan agresif suku bunga The Fed. Jangan sampai terlambat karena capital outflow dapat terus berlanjut. Langkah ini juga sekaligus untuk meredam kenaikan inflasi terutama sejak kenaikan BBM beberapa waktu lalu,” kata Pandhu, Kamis (20/10/2022).
Pandhu mengatakan respons IHSG terhadap kebijakan terbaru BI juga positif. Kenaikan diharapkan berlanjut menjelang rilis laporan keuangan kuartal III/2022 para emiten yang diperkirakan bakal membukukan kenaikan dibandingkan dengan tahun lalu.
“Ini diharapkan dapat mendorong penguatan lebih lanjut hingga akhir tahun ketika momentum window dressing,” katanya.
Sementara itu, Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan pasar telah memperkirakan kenaikan suku bunga BI sebesar 50 basis poin. Hal ini terlihat dari pergerakan IHSG yang bertahan di zona hijau sejak awal perdagangan.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengatakan IHSG bisa menguat Jika berhasil mengalami breakout dari pola down channel.
“IHSG semestinya bisa menuju upper gap sebagai resistance pada 7.173 dalam jangka pendek hingga menengah,” kata Nafan.