Bisnis.com, JAKARTA - Emiten maskapai BUMN, PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) memastikan bakal menggelar rights issue sebelum suspensi sahamnya dibuka otoritas bursa.
Mengutip prospektus terbarunya, Rabu (19/10/2022), emiten berkode GIAA ini menyiapkan waktu perdagangan rights issue untuk diperdagangkan di luar bursa.
"Dengan memperhatikan saham perseroan masih dalam suspensi perdagangan di Bursa Efek Indonesia maka Pemegang HMETD hanya dapat mengalihkan HMETD yang dimilikinya melalui transaksi di luar Bursa Efek Indonesia dalam bentuk warkat selama periode perdagangan HMETD, yaitu mulai 5 Desember 2022 sampai dengan 9 Desember 2022," jelas manajemen dalam prospektus.
Lebih lanjut, GIAA menawarkan sebanyak-banyaknya 68.072.851.378 saham baru atau 68,07 miliar saham seri C dengan nilai nominal serendah-rendahnya Rp182 per saham atau sebanyak-banyaknya 72,45 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PUT II.
Dengan harga pelaksanaan pada rentangan Rp182 sampai dengan Rp210 per saham sehingga jumlah dana yang akan diterima Perseroan dalam rangka PUT II ini maksimal Rp12,38 triliun.
Setiap pemegang 10.000.000 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) perseroan pada 1 Desember 2022 pukul 15.00 WIB berhak atas maksimal 26.296.583 HMETD.
Baca Juga
Setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya membeli sebanyak 1 saham baru dengan harga pelaksanaan yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.
HMETD ini diperdagangkan di BEI dan dilaksanakan selama 5 Hari Kerja mulai 5 Desember 2022 sampai dengan 9 Desember 2022. HMETD yang tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.
Kedudukan saham yang akan diterbitkan dalam PUT II ini dibandingkan dengan kedudukan saham yang telah disetor penuh lainnya, memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal. Hak-hak yang berkaitan dengan saham, antara lain hak suara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), hak atas pembagian dividen, hak atas saham bonus dan hak atas HMETD.
Setelah penjatahan PUT II, GIAA juga akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya sebesar 23,25 persen yang akan dihitung dari modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan setelah PUT II.
Konversi OWK dan PMTHMETD yang akan dialokasikan untuk konversi OWK sebanyak-banyaknya 5.494.505.495 atau 5,49 miliar saham dan PMTHMETD konversi utang sebanyak-banyaknya 22.970.514.286 atau 22,97 miliar saham.
Berikut jadwal resmi rencana rights issue:
- Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB): 14 Oktober 2022
- Tanggal Pernyataan Pendaftaran Penawaran HMETD Menjadi Efektif: 21 November 2022
- Tanggal Distribusi HMETD: 2 Desember 2022
- Tanggal Pencatatan Efek di Bursa: 5 Desember 2022
- Periode Perdagangan HMETD: 5-9 Desember 2022
- Periode Pelaksanaan HMETD: 5-9 Desember 2022
- Periode penyerahan Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD: 7 – 13 Desember 2022
- Tanggal Akhir Pembayaran yang Berasal dari Pesanan Efek Tambahan: 13 Desember 2022
- Tanggal penjatahan pemesanan pembelian Saham Tambahan: 14 Desember 2022
- Tanggal Pelaksanaan PMTHMETD dan Konversi OWK: 15 Desember 2022
- Tanggal pengembalian kelebihan uang pemesanan pembelian Saham tambahan yang tidak terpenuhi: 16 Desember 2022