Bisnis.com, JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) menargetkan produksi produksi nikel bisa mencapai 90.000 metrik ton nikel dalam matte seiring dengan beroperasinya Tanur 4.
Direktur INCO Bernardus Irmanto menyampaikan dalam pembangunan kembali Tanur 4, INCO menggelontorkan belanja modal (capex) sebesar US$120 juta, yang dananya berasal dari kas internal.
"Dengan beroperasinya tanur ini, INCO berharap bisa memproduksi nikel mencapai 90.000 ton per tahun," jelasnya, Senin (17/10/2022).
Sementara itu, dengan produksi yang masih tersendat sepanjang semester pertama tahun ini, INCO menargetkan produksinya pada 2022 masih di kisaran yang sama dengan pada 2021, yaitu sekitar 64.000 ton.
Irmanto menyebutkan, volume produksi INCO pada kuartal III/2022 adalah sekitar 39 persen lebih tinggi dibandingkan dengan volume produksi yang direalisasikan pada kuartal sebelumnya.
“Hal ini terutama disebabkan oleh selesainya pembangunan kembali Tanur 4 pada Juni 2022. Kami berhasil meningkatkan kapasitas Tanur 4 pada kuartal III/2022,” katanya.
Baca Juga
Sementara itu, produksi selama sembilan bulan 2022, yakni 43.907 ton masih lebih rendah 9 persen dibandingkan dengan produksi pada periode yang sama 2021 sejumlah 48.373 ton, terutama disebabkan oleh adanya pelaksanaan proyek pembangunan kembali Tanur 4 pada semester I/2022.
“Kami akan mengoptimalkan produksi kami untuk mencapai target yang tersisa tahun ini dengan tetap menerapkan standar dan protokol keselamatan kerja yang tinggi di operasi kami,” imbuhnya.