Bisnis.com, JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) mengumumkan pertumbuhan produksi nikel mencapai 17.513 metrik ton nikel dalam matte pada kuartal ketiga tahun 2022.
Direktur INCO Bernardus Irmanto menyebutkan, volume produksi INCO pada kuartal III/2022 adalah sekitar 39 persen lebih tinggi dibandingkan dengan volume produksi yang direalisasikan pada kuartal sebelumnya.
“Hal ini terutama disebabkan oleh selesainya pembangunan kembali Tanur 4 pada Juni 2022. Kami berhasil meningkatkan kapasitas Tanur 4 pada kuartal III/2022,” jelasnya dalam keterangan pers, Senin (17/10/2022).
Sementara itu, produksi selama sembilan bulan 2022 masih lebih rendah 9 persen dibandingkan dengan produksi pada periode yang sama 2021, terutama disebabkan oleh adanya pelaksanaan proyek pembangunan kembali Tanur 4 pada semester I/2022.
“Kami akan mengoptimalkan produksi kami untuk mencapai target yang tersisa tahun ini dengan tetap menerapkan standar dan protokol keselamatan kerja yang tinggi di operasi kami,” imbuhnya.
Dalam pembangunan kembali Tanur 4, INCO menggelontorkan belanja modal (capex) sebesar US$120 juta, yang dananya berasal dari kas internal. Dengan beroperasinya tanur ini, INCO berharap bisa memproduksi nikel mencapai 90.000 ton per tahun.
Sementara itu, dengan produksi yang masih tersendat sepanjang semester pertama tahun ini, INCO menargetkan produksinya masih di kisaran yang sama dengan pada 2021 yaitu sekitar 64.000 ton.