Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten perkebunan kelapa sawit dan CPO, PT Menthobi Karyatama Raya Tbk. (MKTR) akan melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/ IPO). Masa penawaran awal dimulai hari ini, Senin (17/10/2022).
Nilai nominal MKTR Rp10 per saham, sedangkan harga penawaran awal IPO berada pada rentang Rp100 hingga Rp150. Dari IPO tersebut, MKTR melepas 2,5 miliar lembar saham sehingga diperkirakan memeroleh dana Rp250 miliar hingga Rp375 miliar.
Penjamin Pelaksana Emisi Efek adalah Danatama Makmur Sekuritas. Adapun, 2,5 miliar saham yang ditawarkan dalam IPO setara 20,83 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Berikut jadwal IPO PT Menthobi Karyatama Raya Tbk. (MKTR)
- Masa Penawaran Awal : 17 Oktober 2022 – 24 Oktober 2022
- Tanggal Efektif : 27 Oktober 2022
- Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 28 Oktober 2022 – 2 November 2022
- Tanggal Penjatahan : 2 November 2022
- Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 3 November 2022
- Tanggal Pencatatan Saham dan Waran Seri I Pada Bursa Efek Indonesia : 4 November 2022
- Periode Perdagangan Waran Seri I : 4 November 2022 – 29 Oktober 2025
- Periode Pelaksanaan Waran Seri I : 12 Mei 2023 – 31 Oktober 2025
Dari total saham yang akan ditawarkan, sebanyak 0,60 persen atau 15 juta lembar akan dialokasikan pada program alokasi saham kepada karyawan (ESA) dengan harga yang sama dengan penawaran. Selain itu, sebanyak 10 persen atau 950 juta lembar saham juga akan diperuntukkan bagi Program Opsi kepemilikan Saham kepada Manajemen dan Karyawan (MESOP) yang akan dilakukan sebelum penawaran umum.
Untuk diketahui PT Menthobi Karyatama Raya Tbk. meraup laba tahun berjalan Rp26,304 miliar, setelah membukukan penjualan Rp466,97 miliar pada akhir Juni 2022.
Dana perolehan IPO nantinya akan digunakan perseroan dengan rincian 95,01 persen digunakan untuk penyertaan saham, yaitu 6,67 persen saham PT Menthobi Lestari yang digunakan untuk pembangunan fasilitas pengolahan limbah menjadi pupuk, perawatan sarana pengolahan limbah sawit dan pembelian aset pendukung.
Baca Juga
Kemudian, 1,67 persen untuk PT Menthobi Agro Rayayang digunakan dalam pembelian bibit kelapa sawit dan perawatan sarana dan prasarana terkait pembelian bibit tadi.
Berikutnya, 1,67 persen untuk Menthobi Transtitian Raya dan digunakan untuk pembelian saranan tranportasi dan alat berat serta perawatan sarana operasional terkait kegiatan usaha.
Sedangkan 85 persen untuk Menthobis Makmur Lestari dan digunakan untuk pembangunan pengelolaan air, pembelian lahan tanaman baru seluas 1.200 hektar, penyempurnaan pembanguan pabrik kelapa sawit, pembelian tandan buah segar, pupuk,dan pelunasan utang kepada bank Mandiri dengan saldo Rp337, 7 miliar.
Sisanya, 4,99 persen dana IPO untuk modal kerja perseroan seperti pembelian Tandan Buah Segar kepada pihak ketiga dan pembiayaan kegiatan operasional. Adapun dana hasil pelaksanaan waran akan digunakan untuk modal kerja dan kebutuhan operasional perseroan.