Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Smelter Baru Operasi November 2022, Timah (TINS) Tambah Pasokan Listrik dari PLN

Kerja sama ini merupakan sinergi BUMN dalam memenuhi kebutuhan listrik di Unit Metalurgi Muntok, khususnya operasional Ausmelt Furnace.
Suasana fasilitas pengolahan timah milik PT Timah Tbk. (TINS) di Mentok, Bangka, Indonesia, Selasa (19/11/2013)./Bloomberg-Dimas Ardian
Suasana fasilitas pengolahan timah milik PT Timah Tbk. (TINS) di Mentok, Bangka, Indonesia, Selasa (19/11/2013)./Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten tambang logam di bawah MIND ID, PT Timah Tbk. (TINS) menandatangani kesepakatan penambahan pasokan listrik dari PT PLN, menjelang dimulainya operasional smelter Ausmelt Furnace.

Lewat penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL), daya yang dipasok PLN untuk TINS meningkat dari 5.540.000 VA menjadi 8.666.000 VA. Sebagaimana diketahui, Ausmelt Furnace mampu mengolah timah kadar rendah dengan kapasitas produksi mencapai 40.000 ton crude tin per tahun.

Manager PLN Bangka Edy Saputra menyambut baik kerja sama dengan PT Timah Tbk. dan siap memenuhi kebutuhan listrik di Unit Metalurgi Muntok PT TIMAH Tbk.

"PT PLN menyambut baik kerjasama dengan PT Timah, PT PLN siap melayani kebutuhan listrik PT Timah. PLN sudah surplus tenaga dengan tambahan daya kabel bawah laut dari luar pulau Bangka,” katanya dikutip dari siaran pers, Sabtu (15/10/2022).

Senada, SRM Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Mustafrizal mengatakan upaya penggunaan listrik PLN yang dilakukan PT Timah Tbk juga mendukung untuk pengurangan emisi karbon atau net zero emission.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan TINS Abdullah Umar mengatakan kerja sama ini merupakan sinergi BUMN dalam memenuhi kebutuhan listrik di Unit Metalurgi Muntok, khususnya operasional Ausmelt Furnace.

"Penambahan daya ini untuk mempersiapkan operasional Ausmelt yang akan dioperasikan dalam waktu dekat. Penggunaan listrik dari PLN juga sebagai upaya perusahaan untuk mendukung program net zero emission,” kata Abdullah.

TINS sebelumnya memperkirakan proyek smelter terbaru perusahaan, Ausmelt Furnace, mulai beroperasi pada November 2022. Operasional smelter tersebut diproyeksikan bisa menambah efisiensi di kisaran 25 persen sampai 34 persen.

Abdullah Umar menjelaskan perkembangan proyek Ausmelt Furnace telah mencapai 97 persen pada September 2022. Proyek yang diperkirakan menyerap investasi US$80 juta tersebut bakal memiliki kapasitas sebesar 40.000 ton crude tin per tahun.

Proyek Ausmelt Furnace menjadi smelter pertama yang dimiliki TINS dalam beberapa dekade terakhir. Abdullah mengatakan smelter tersebut dilengkapi dengan teknologi terbaru dengan kemampuan mengolah atau melebur konsentrat bijih timah dengan kadar paling Kecil 40 persen atau kategori low grade.

“Smelter kami saat ini hanya bisa melakukan peleburan untuk konsentrat bijih timah dengan kadar 70 persen. Artinya dengan smelter baru akan jadi lebih efisien. Tentunya ini bagian dari upaya kami untuk memperdalam bisnis ke penambangan primer,” paparnya.

Proses peleburan konsentrat timah dan peleburan terak bisa lebih cepat dengan smelter baru. TINS memperkirakan tingkat efisiensi dan kontribusi dari Ausmelt Furnace bisa mencapai 25 persen hingga 34 persen.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan dan Manajemen TINS Fina Eliani menjelaskan pendanaan proyek Ausmelt Furnace didukung oleh Finnvera dan Indonesia Eximbank dengan fasilitas mencapai US$73 juta. Namun, Fina mengatakan pendanaan yang akan diserap hanya sebesar US$68 juta.

“Sebagaimana disampaikan, operasional smelter ini akan memberi efisiensi 25 persen sampai 34 persen. Sehingga sebesar itu pulalah kemungkinan akan menambah profitabilitas perseroan pada tahun berikutnya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper