Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 menutup perdagangan hari ini, Kamis (13/10/2022) di zona merah dengan pelemahan 0,32 persen ke posisi 582,58. Pergerakan Indeks Bisnis-27 sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup turun ke level 6.800.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini turun 1,88 poin. Indeks sempat mencapai level tertinggi di 586,89.
Dari 27 konstituen, hanya terdapat 9 saham yang ditutup di zona hijau, 3 saham stagnan, sementara mayoritas 15 saham lainnya parkir di zona merah.
PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) menjadi saham dengan penurunan terdalam di antara konstituen indeks Bisnis-27 dengan pelemahan 6,07 persen atau 65 poin ke harga 1.005 per saham. Saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyusul dengan penurunan 2,69 persen ke harga 2.530 per saham.
Saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) juga masuk jajaran saham dengan koreksi terdalam dengan penurunan sebesar 2,66 persen sehingga parkir di 1.830. Posisi ANTM disusul saham KLBF dan SMGR yang masing-masing turun 2,11 persen dan 2,0 persen.
Sementara itu, kenaikan segelintir saham Bisnis-27 dipimpin oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) menguat 4,18 persen sehingga parkir di posisi 2.490. Kemudian di posisi selanjutnya saham PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) menyusul dengan kenaikan 2,27 persen.
Baca Juga
Saham-saham lain yang juga menguat adalah BBNI, UNVR, dan MDKA dengan kenaikan masing-masing sebesar 1,16 persen, 1,04 persen, dan 0,54 persen.
Adapun beberapa saham yang ditutup stagnan adalah ASII di harga 6.350, CPIN di harga 5.475, dan PGAS di harga 1.835.
Sementrara itu, IHSG ditutup amblas 0,41 persen sehingga parkir di 6.880,62. Pada perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 6.880 sampai dengan 6.933,70.
Pelemahan IHSG terutama dipicu oleh koreksi saham-saham sektor infrastruktur yang turun 0,95 persen, kemudian sektor teknologi melemah 0,87 persen, dan finansial turun 0,67 persen.
Sementara itu, sektor yang menguat di antaranya adalah konsumer non-cyclical sebesar 0,52 persen, energi naik 0,23 persen, dan transportasi naik 0,14 persen.