Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Hijau, Saham BUMI, ADRO, dan GOTO Melesat

IHSG dibuka ke zona hijau pada perdagangan tengah pekan ini, Kamis (13/10/2022), setelah 4 sesi beruntun melemah. Saham BUMI, ADRO, GOTO kompak menguat.
Pengunjung berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (17/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung berada di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (17/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka ke zona hijau pada perdagangan pada hari ini, Kamis (13/10/2022), di tengah penguatan saham BBCA, BUMI, ADRO, hingga GOTO.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka menguat 0,14 persen atau 9,84 poin ke level 6.919,05 pada pukul 09.01 WIB. Hijau sejak dibuka, IHSG langsung melesat seiring menguatnya 145 saham, dan sebanyak 140 saham yang bergerak ke zona merah, sisanya 214 saham stagnan.

Pada perdagangan pagi ini, saham bank grup Djarum, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi yang paling banyak diperdagangkan dengan nilai Rp42,6 miliar tetapi sahamnya tetap di harga 8.325.

Selanjutnya, ada saham kakak Erick Thohir, Garibaldi Thohir, yaitu PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) yang diperdagangkan Rp38,8 miliar dan melesat 1,25 persen. Sementara itu, saham saham sejuta umat, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) menjadi yang paling banyak diperdagangkan ketiga mencapai Rp33,3 miliar. Harga sahamnya menguat 2,35 persen ke harga 174.

Adapun jajaran top gainers dipimpin oleh saham grup bakrie, BNBR yang menguat 10 persen ke harga 66. Disusul SDMU, BACA, VICO, RAFI, dan BRMS yang masing-masing naik 8,11 persen, 7,55 persen, 5,19 persen, 4,49 persen, dan 2,74 persen.

Jajaran 10 besar big caps dipimpin penguatan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang rebound 0,92 persen atau 2 poin ke level 220. Selanjutnya, ada saham BBNI dan BBRI yang masing-masing naik 0,87 persen, dan 0,53 persen.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menjelaskan setelah hanya diberikan nafas satu hari menguat dihari Selasa, Indeks DJIA kembali terjungkal sebesar 0,1 persen sementara Indeks Nasdaq berlanjut turun hari keenam di perdagangan Rabu seiring cukup mengejutkannya rilis data Producer Price Index (PPI) September meningkat ke level 8,5 persen, sedikit di atas konsensus ekonom di 8,4 persen.

Selain itu, hasil pertemuan The Fed yang mengindikasikan akan tetap melanjutkan kebijakan suku bunga tinggi untuk memerangi inflasi yang diperkirakan masih cukup kuat ke depannya.

"Kejatuhan Indeks DJIA tersebut berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan Kamis ini. Selain itu, tekanan jual di Bursa Indonesia berpotensi masih tetap terjadi menyusul jatuhnya harga beberapa komoditas," ungkapnya dalam riset, Kamis (13/10/2022).

Harga minyak turun hari ketiga beruntun sebesar 1,69 persen di tengah kembali menguatnya USD Indeks. Kedua sentimen ini berpotensi menjadi tambahan sentimen negatif bagi perdagangan Kamis ini.

Di lain pihak sentimen positif diharapkan datang dari saham berbasis batu bara, nikel, dan timah menyusul naiknya harga-harga komoditas tersebut.

Dia memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6.856--6.976. Edwin merekomendasikan beli saham PTBA, MEDC, BMRI, AKRA, MAPI, KLBF, BYAN, AGII, PGAS, ADRO, dan PTPP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper