Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jasuindo Tiga Perkasa Catat Lonjakan Penjualan Ekspor Tiga Kali Lipat

PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) mencatatkan lonjakan penjualan ekspor sebesar tiga kali lipat di Semester I/2022 atau naik 222 persen.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHS) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHS) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan penyedia solusi digital security dan security printing PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) mencatatkan lonjakan penjualan ekspor sebesar tiga kali lipat di Semester Pertama 2022.

Direktur Utama Jasuindo Tiga Perkasa Oei Allan Wibisono mengatakan. peningkatan tersebut seiring dengan meningkatnya mobilitas global pasca pandemi, perseroan berhasil meraih penjualan ekspor sebesar Rp122,9 miliar di enam bulan pertama tahun ini, mengalami kenaikan 222 persen dari Rp38,1 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Kontribusi ekspor pada total penjualan perseroan juga meningkat tajam, dari hanya sebesar 13,5 persen dari total penjualan pada Semester I/2021, kontribusi ekspor meningkat menjadi 32,3 persen terhadap total penjualan perseroan pada Semester I/2022.

“Kami bersyukur bahwa ekonomi global sudah mulai pulih setelah pandemi, sehingga penjualan ekspor kami di tahun ini meningkat. Kami yakin potensi peningkatan ekspor masih terbuka, mengingat masih tingginya permintaan pelanggan luar negeri untuk pengadaan dokumen sekuriti,” ujar Oei Allan dalam keterangan resmi, Rabu (12/10).

Permintaan ekspor untuk pengadaan dokumen sekuriti, di antaranya untuk komponen paspor seperti e-Cover, e-PCDP dan inlay, driving license, ID Card, redemption tickets dan produk lainnya. Produk-produk perseroan sudah dipasarkan ke sejumlah negara di lima benua, seperti Filipina, Singapura, Amerika Serikat, India, Australia, Afrika Selatan, Italia, dan lain-lain.

Tingginya potensi pasar ekspor ini didukung oleh masih banyaknya negara sedang kembang yang belum memiliki teknologi untuk menghasilkan produk-produk sekuriti. Sedangkan di negara yang telah berkembang, terhalang dengan tingginya biaya produksi.

Perlu diketahui, perseroan merupakan pemain utama swasta untuk bisnis digital security dan security printing yang memiliki teknologi terkini percetakan sekuriti serta cost of product yang lebih kompetitif. Dari kinerja perusahaan, dicatat penjualan Rp379,67 miliar pada semester pertama 2022, yang meningkat 35 persen dari Rp281,21 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan di pasar lokal masih menjadi kontributor terbesar yaitu Rp256,7 miliar atau 67,3 persen dari total penjualan JTPE di paruh pertama tahun ini.

Salah satu produk yang mengalami kenaikan permintaan signifikan baik di pasar lokal dan pasar ekspor adalah komponen paspor. Sejak Juni 2022 lalu Ditjen Imigrasi telah menaikkan kuota penerbitan paspor hingga tiga kali lipat. Ini tak lepas dari sudah dilonggarkannya pembatasan masyarakat dan sudah aktifnya kegiatan bepergian ke luar negeri.

“Dengan kembalinya aktivitas masyarakat setelah pandemi dan terbukanya peluang pasar di era digital ini, kami optimis dapat mencapai target tahun ini, yaitu pertumbuhan penjualan 12 persen dan pertumbuhan laba 10 persen,” ujar Oei Allan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper