Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Beton Precast (WSBP) Mau Konversi Utang Jadi Saham, Pamer Kinerja

WSBP sedang mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk implementasi perjanjian homologasi, termasuk aksi korporasi konversi utang menjadi saham.
Pabrik PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP)/Dok.WSBP.
Pabrik PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP)/Dok.WSBP.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) berhasil merampungkan 5 hal penting dalam pemulihan kinerja setelah restrukturisasi utang melalui PKPU dilakukan.

President Director Waskita Beton Precast FX Poerbayu Ratsunu menegaskan terdapat lima pencapaian utama dalam pemulihan kinerja WSBP tahun ini.

Pertama, penyelesaian restrukturisasi atas kewajiban senilai Rp8,9 triliun melalui Homologasi PKPU. Kedua, pertumbuhan pendapatan usaha hingga 81 persen pada Juni 2022.

Ketiga, emiten berkode WSBP ini mencatatkan ekuitas positif sebesar Rp2,5 triliun. Keempat, peningkatan profitabilitas operasional dengan laba bruto Rp104 miliar. Kelima, perolehan nilai kontrak baru sebesar Rp1,15 triliun per kuartal III/2022.

Pada 28 Juni 2022 WSBP dan seluruh krediturnya berhasil mencapai kesepakatan untuk melakukan restrukturisasi kewajiban sesuai dengan putusan homologasi.

Meski sempat tertunda akibat adanya permohonan kasasi dari PT Bank DKI, WSBP berkomitmen implementasi homologasi dapat segera dilaksanakan dalam waktu dekat.

“Saat ini kami sedang mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk implementasi perjanjian homologasi, termasuk aksi korporasi konversi utang menjadi ekuitas dan penerbitan Obligasi Wajib Konversi (OWK),” lanjutnya dalam konferensi pers, Rabu (5/10/2022).

Lebih lanjut, Director of Operations Waskita Beton Precast Sugiharto menjelaskan WSBP berhasil memperoleh Rp1,15 triliun nilai kontrak baru per 30 September 2022.

“Perolehan ini berasal dari proyek infrastruktur Grup Waskita Karya sebesar 76 persen, sedangkan sebesar 24 persen berasal dari pasar BUMN, pemerintah, dan Swasta,” terangnya.

Sepanjang semester I tahun ini, WSBP pun berhasil mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp744 miliar atau tumbuh 81 persen dari capaian periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini ditopang oleh seluruh lini bisnis WSBP yang berhasil pulih pasca ditekan pandemi Covid-19.

Saat ini WSBP tengah mengerjakan berbagai proyek infrastruktur, di antaranya Jalan Tol Kamal Teluk Naga-Rajak-Balaraja, Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM), Savasa residence, Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (KAPB), Jalan Tol Cibitung-Cilincing seksi 1, dan Jalan Tol Tebing Tinggi-Seberlawan Seksi 4.

“Kami telah menyusun strategi kunci melalui transformasi bisnis, peningkatan quality & optimalisasi cost, peningkatan GCG dan Manajemen Risiko, dan pengelolaan keuangan optimal,” jelas Poerbayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper