Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BUMI Targetkan Harga Jual Batu Bara US$125, Pangkas Produksi Jadi 78 Juta Ton

BUMI meningkatkan target rata-rata harga jual (ASP) batu bara US$125 per ton pada 2022, tetapi menurunkan target produksi ke 70 juta-78 juta ton.
Operasional tambang batu bara kelompok usaha Bumi Resources./bumiresources.com
Operasional tambang batu bara kelompok usaha Bumi Resources./bumiresources.com

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) menargetkan bisa meningkatkan harga jual rata-rata (ASP) batu baranya hingga US$125 per ton tahun ini, dari realisasi semester I/2022 senilai US$108 per ton.

Kenaikan ASP batu bara BUMI juga menyusul kenaikan harga batu bara acuan (HBA) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ke US$330,97 per ton pada Oktober 2022.

Direktur dan Corporate Secretary BUMI, Dileep Srivastava mengatakan BUMI akan meningkatkan ASP bertahap pada kuartal III dan IV 2022. Adapun, kenaikan ASP BUMI ditargetkan naik hingga 108,62 persen dari US$58 per ton pada 2021 menjadi US$125 per ton tahun ini.

"Kami menargetkan rata-rata harga jual batu bara meningkat," paparnya kepada Bisnis, Selasa (4/10/2022).

Dari sisi cadangan dan produksi, Dileep menjelaskan BUMI masih terkendala fenomena La Nina yang menyebabkan musim hujan berkepanjangan. Sepanjang semester pertama tahun ini, batu bara yang berhasil ditambang sebanyak 34,5 juta ton, turun 14 persen dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 40,1 juta ton.

Senada, batu bara yang terjual pada paruh pertama tahun ini juga turun 16 persen menjadi 33,8 juta ton, dari tahun lalu 40,2 juta ton.

Kendati demikian, rata-rata harga jual (ASP) batu bara BUMI menjulang hingga 92 persen dari US$56,2 per ton menjadi US$108 per ton.

Dengan kemungkinan penurunan produksi, BUMI menurunkan target produksi tahun ini, terbaru menjad1 sekitar 70-78 juta ton, atau setara dengan tahun lalu sebesar 78 juta ton.

Adapun, Dileep memperkirakan harga batu bara masih akan tetap tinggi di kisaran seperti saat ini dengan adanya berbagai sentimen global, termasuk pengoperasian kembali pembangkit batu bara di Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper