Bisnis.com, JAKARTA — Emiten infrastruktur tambang PT Dana Brata Luhur Tbk. (TEBE) merevisi anggara belanja modalnya pada 2022 dari Rp41 miliar menjadi Rp92 miliar karena pengembangan conveyor untuk meningkatkan produksi batu bara.
CFO TEBE Yudo Wijayanto menyebutkan sampai dengan semester pertama 2022, TEBE telah menyerap capex sebanyak Rp31,5 miliar yang digunakan untuk pembelian kendaraan dan alat berat.
"Sisanya nanti akan kita gunakan untuk upgrading di fasilitas yang semula manual kita upgrade jadi konveyor atau jadi Conveyor Line 4, sehingga bisa meningkatkan throughput," jelasnya dalam paparan publik, Kamis (29/9/2022).
Pembangunan Conveyor 4 sendiri akan menelan capex sebesar Rp50,25 miliar dan akan menjadi fasilitas konveyor terbesar TEBE. Fasilitas tersebut juga ditargetkan mulai produksi pada Novermver 2022.
Adapun, capex yang digelontorkan TEBE akan bersumber dari biaya internal dan dari fasilitas kredit dari Bank BNI.
Dengan adanya tambahan fasilitas tersebut, TEBE juga mengubah target produksi dari 7 juta jadi 9,4 juta ton.
"Ini hanya wujud kami melihat peluang karena kami melihat perang akan cukup lama makanya kami coba meningkatkan throughput dan akan balik modal dalam 3-4 bulan. Jadi ini untuk mengambil kesempatan, karena kesempatan ini mungkin tidak akan terjadi 2 kali," jelas Yudo.