Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja segmen perhotelan emiten properti PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland menunjukkan perkembangan positif dari awal pandemi hingga saat ini. Meski demikian, segmen perhotelan di kawasan Bali masih kesulitan tumbuh.
Direktur Metland Olivia Surodjo mengatakan okupansi hotel MTLA pada tahun 2021 tercatat mencapai 40 persen sampai 60 persen. Angka ini jauh lebih baik ketimbang rata-rata 35 persen sampai 50 persen pada 2020.
Namun, Olivia mengatakan hal tersebut tidak berlaku pada segmen hotel yang berada di Bali. Pandemi Covid-19 membuat kunjungan ke Bali turun signifikan sehingga angka okupansi hanya 12 persen. Sementara pada 2020 okupansi tercatat mencapai 20 persen.
“Dengan semakin terkendali nya pandemi dengan adanya vaksin yang sudah diterima masyarakat, aktivitas diluar rumah berangsur normal, tingkat okupansi di unit hotel-hotel Metland di tahun 2022 sampai dengan bulan September sudah jauh membaik di rata-rata 65 persen sampai 80 persen,” jelas Olivia kepada Bisnis pada Rabu (28/9/2022).
Adapun recurring income dari segmen hotel MTLA hingga Agustus 2022 tumbuh sekitar 33 persen dari periode yang sama pada tahun lalu atau secara year-on-year (yoy).
Sebagai informasi, manajemen MTLA tengah menyiapkan program untuk menarik pasar MICE (Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions) dari korporasi maupun pemerintahan. MTLA tengah menyiapkan beberapa paket untuk stay and experience di destinasi wisata sekitar hotel.
Baca Juga
"Metland juga menyiapkan program-program menarik untuk menggaet pasar MICE dari Corporate/Goverment, sedangkan untuk market leisure kami siapkan beberapa paket untuk stay dan experience di destinasi wisata sekitar hotel MTLA," ujar Olivia pada Selasa (27/9/2022).
