Bisnis.com, JAKARTA - Segmen perhotelan dari emiten properti PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) kian membaik pasca mendapat relaksasi peraturan perjalanan dari pemerintah. Meski demikian segmen perhotelan disebut belum pulih sepenuhnya dibanding sebelum pandemi Covid-19.
Direktur Ciputra Development Harun Hajadi mengatakan dengan adanya relaksasi peraturan perjalanan dari pemerintah, tingkat hunian kamar hotel (occupancy ratio) dan tarif harian rata-rata atau average daily rate (ADR) kian membaik. Namun, angka ini baru menyentuh 90 persen.
“Setelah relaksasi peraturan perjalanan tentunya occupancy dan average daily rate sudah jauh membaik akan tetapi masih sekitar 90 persen dari pre covid,” ujar Harun kepada Bisnis dikutip pada Rabu (28/9/2022).
Kemudian terkait dengan adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi dan tingginya harga tiket pesawat, Harun menyebut dampaknya belum terasa bagi CTRA. Hal ini lantaran portofolio CTRA pada segmen perhotelan terbilang kecil.
“Hotel dalam portofolio kita kan kecil sekali kurang dari 5 persen revenue kita. Jadi pengaruhnya ketika turun maupun naik kecil sekali. Kenaikan BBM dan tiket pesawat belum terasa,” jelas Harun.
Sebagai informasi, manajemen CTRA menyebut sudah menjelajahi peluang ekspansi ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Namun, manajemen masih akan menunggu dan melihat momentum tepat untuk menentukan langkah ekspansi.
Baca Juga
Tahun ini, Ciputra Development menyiapkan sejumlah proyek properti di antaranya ada di Medan Citra Land Tanjung Morawa yang diperkirakan meluncur kuartal III/2022. Dilanjutkan dengan Citra Land Sampali pada kuartl IV/2022.
Adapun, proyek yang diutamakan tahun ini tersebat di Citraland Surabaya, Citraland Gama city Medan, CitraLand City Losari Makassar, Citra Garden City di Jakarta Barat, Citra Raya Tangerang, Citra Land Tallasa City Makassar, Citra Maja Raya, Citra Grand Semarang, CitraLand Megah Batam, Citra Land Green Lake Surabaya.