Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelajah BUMN 2022: Gunakan Alat Berat Listrik, PTBA Tekan Emisi 77 Ribu Ton

PTBA mengganti peralatan pertambangan batu bara yang sebelumnya menggunakan BBM menjadi berbasis elektrik dan mampu mengurangi emisi hingga 77.000 ton CO2e.
Angkutan batu bara berbasis rel di Sumatra Selatan./ptba.co.id
Angkutan batu bara berbasis rel di Sumatra Selatan./ptba.co.id

Bisnis.com, MUARA ENIM - Emiten pertambangan pelat merah bagian Mining Industry Indonesia (MIND ID), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) memperkuat komitmen dekarbonisasi, salah satunya lewat terus menambah peralatan operasional tambang berbasis listrik. 

Sekretaris Perusahaan PTBA Apollonius Andwie menjelaskan bahwa selain untuk menekan emisi, program Eco Mechanized Mining ini pun sejalan dengan upaya mendukung target Net Zero Emission 2060 yang dicanangkan pemerintah. 

"Eco Mechanized Mining atau mengganti peralatan pertambangan dengan bahan bakar fosil menjadi elektrik, sesuai dengan roadmap manajemen karbon perusahaan hingga tahun 2050. Adapun, sepanjang Januari-Juni 2022, pengurangan emisi yang sudah dilakukan oleh PTBA mencapai 77.000 ton CO2e," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (27/9/2022). 

Beberapa alat berbasis listrik yang telah digunakan PTBA, antara lain 7 ekskavator listrik berjenis Shovel PC-3000, selain itu 40 dump truck hybrid (diesel dan listrik) sekelas 100 ton, dan 6 pompa tambang berbasis listrik.

"Hasilnya, intensitas penggunaan energi PTBA berada di angka 0,279 GJ/Ton dan terus menurun. Oleh sebab itu, PTBA saat ini berada di peringkat 5 perusahaan-perusahaan sejenis di dunia yang intensitas energinya rendah. Tentu dari segi biaya juga akan menghemat konsumsi BBM," tambahnya. 

Perusahaan juga menerapkan E-Mining Reporting System, yaitu sistem pelaporan produksi secara real time dan daring, sehingga mampu meminimalkan pemantauan konvensional yang menggunakan bahan bakar.

Langkah lainnya, yakni penggantian bahan perusak ozon (BPO), seperti penggunaan zat pendingin AC yang ramah lingkungan, serta penggantian Halon 1211 pada alat pemadam api ringan (APAR).

PTBA bakal merealisasikan program-program ini secara berkelanjutan di setiap lini perusahaan untuk memberikan hasil yang optimal.

Secara umum, Andwie menekankan bahwa PTBA senantiasa berusaha mengurangi dampak negatif kegiatan pertambangan terhadap lingkungan hidup, termasuk dalam upaya pemulihan kembali lahan bekas tambang batu bara. 

"PTBA menerapkan kaidah Good Mining Practice dalam melakukan operasi pertambangan dari awal hingga akhir, memperhatikan aspek keberlanjutan dalam setiap kegiatan operasional. Reklamasi lahan pun dilakukan sebagai wujud komitmen PTBA terkait dekarbonisasi," jelasnya. 

Tim Jelajah BUMN 2022 tengah berkunjung ke Tanjung Enim, Muara Enim, Sumatra Selatan, untuk melihat langsung realisasi PTBA terkait program reklamasi.

PTBA telah menyulap beberapa kawasan menjadi Mini Zoo & Jogging Track di lahan seluas 2,7 hektare, serta Museum Batu Bara di lahan seluas 4,5 hektare.

"Hingga Juni 2022, tercatat total areal reklamasi sudah mencapai 2.144,26 hektare, telah ditanam 1,33 juta batang pohon. Berbagai jenis pohon yang ditanam di antaranya Sengon, Jati, Mahoni, Kayu Putih, Akasia, Angsana, Merbau, Bambu, Jabon, Pinus, Johar, Longkida. Tahun ini, PTBA menargetkan tambahan reklamasi lahan seluas 17,19 hektare," tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Wahyu Arifin
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper