Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GOTO hingga BUMI Tekan IHSG, TLKM-BBCA Jadi Penyelamat

Sejumlah saham seperti GOTO hingga BUMI menjadi penekan utama IHSG, sedangkan TLKM hingga BBCA menjadi pendorong indeks hari ini.
Sejumlah saham seperti GOTO hingga BUMI menjadi penekan utama IHSG, sedangkan TLKM hingga BBCA menjadi pendorong indeks hari ini. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Sejumlah saham seperti GOTO hingga BUMI menjadi penekan utama IHSG, sedangkan TLKM hingga BBCA menjadi pendorong indeks hari ini. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Senin (26/9/2022), seiring dengan tekanan saham GOTO, ASII, ADRO, BUMI, hingga BRMS.

IHSG berada pada posisi 7.127,50 atau terkoreksi 0,71 persen. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 7.039,24 - 7.178,50.

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menjadi penekan utama IHSG hari ini. Saham GOTO anjlok 3,03 persen ke Rp256, dan berkontribusi menekan IHSG hingga 25,89 persen.

Selanjutnya, saham PT Astra International Tbk. (ASII) turun 2,45 persen ke Rp6.975, berkontribusi menekan IHSG 15,94 persen. Emiten yang dinakhodai Garibaldi 'Boy' Thohir, PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) turut anjlok 4,69 persen ke Rp3.860.

Masih dari portofolio Grup Saratoga seperti ADRO, saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) turun 2,61 persen ke Rp4.100. Saham lainnya yang masuk top 10 movers penekan IHSG ialah TPIA, EMTK, BUMI, UNTR, BRMS, dan PGAS.

Saham-Saham Penekan IHSG

TickerNamePriceNet Chg% ChgPoints%Idx Mv
GOTO IJ EquityGoTo Gojek Tokopedia Tbk PT256.00-8.00(3.03)%-13.23(25.90)%
ASII IJ EquityAstra International Tbk PT6975.00-175.00(2.45)%-8.14(15.94)%
ADRO IJ EquityAdaro Energy Indonesia Tbk PT3860.00-190.00(4.69)%-6.77(13.26)%
MDKA IJ EquityMerdeka Copper Gold Tbk PT4100.00-110.00(2.61)%-3.22(6.31)%
TPIA IJ EquityChandra Asri Petrochemical Tbk2480.00-90.00(3.50)%-2.96(5.79)%
EMTK IJ EquityElang Mahkota Teknologi Tbk PT1610.00-70.00(4.17)%-2.75(5.39)%
BUMI IJ EquityBumi Resources Tbk PT137.00-10.00(6.80)%-2.71(5.30)%
UNTR IJ EquityUnited Tractors Tbk PT33300.00-700.00(2.06)%-2.69(5.27)%
BRMS IJ EquityBumi Resources Minerals Tbk PT166.00-12.00(6.74)%-2.46(4.82)%
PGAS IJ EquityPerusahaan Gas Negara Tbk PT1700.00-80.00(4.49)%-2.13(4.17)%

Saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) mentok auto reject bawah (ARB) turun 6,80 persen ke Rp137, dan saham anak usahanya, PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) longsor 6,74 persen ke Rp166.

Sementara itu, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menjadi pendorong utama IHSG, naik 1,83 persen ke Rp4.460. Saham TLKM berkontribusi menopang IHSG 18,93 persen.

Selanjutnya, masih dari grup BUMN, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) naik 1,34 persen ke Rp4.540, dan menopang IHSG 17,08 persen.

Di peringkat ke-3 hingga ke-5, berturut-turut saham yang menopang IHSG berasal dari sektor perbankan, yakni MEGA yang naik 6,98 persen, BBCA 0,6 persen, dan BMRI 0,54 persen.

Selanjutnya, ada saham milik konglomerat Prajogo Pangestu BRPT yang naik 3,59 persen, BEBS 2,78 persen, MAPI 3,7 persen, PNBN 3,52 persen, dan GGRM 3,36 persen.

Saham-Saham Pendorong IHSG

TickerNamePriceNet Chg% ChgPoints%Idx Mv
TLKM IJ EquityTelkom Indonesia Persero Tbk P4460.0080.001.83 %9.6718.93 %
BBRI IJ EquityBank Rakyat Indonesia Persero4540.0060.001.34 %8.7317.08 %
MEGA IJ EquityBank Mega Tbk PT5750.00375.006.98 %4.679.13 %
BBCA IJ EquityBank Central Asia Tbk PT8425.0050.000.60 %4.198.20 %
BMRI IJ EquityBank Mandiri Persero Tbk PT9250.0050.000.54 %2.354.60 %
BRPT IJ EquityBarito Pacific Tbk PT865.0030.003.59 %2.003.92 %
BEBS IJ EquityBerkah Beton Sadaya Tbk PT4060.00110.002.78 %1.322.58 %
MAPI IJ EquityMitra Adiperkasa Tbk PT1120.0040.003.70 %0.821.61 %
PNBN IJ EquityBank Pan Indonesia Tbk PT2350.0080.003.52 %0.711.39 %

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora menjelaskan, tren pelemahan baik di pasar saham maupun obligasi utamanya disebabkan oleh keluarnya dana asing dari pasar modal Indonesia. Hal tersebut seiring dengan langkah Bank Indonesia (BI) yang menaikkan suku bunganya dengan cukup agresif.

“Keluarnya dana asing membuat para pelaku pasar melihat instrumen pasar uang saat ini cenderung lebih aman,” jelasnya saat dihubungi Bisnis, Senin (26/9/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper