Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bentuk Joint Venture Erajaya (ERAA) Incar Pasar Gift Card

Emiten ritel PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) melalui anak usahanya membentuk joint venture dengan perusahaan yang berbasis di Singapura.
Karyawan beraktivitas di salah satu gerai Erafone milik PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) di Jakarta, Rabu (5/1/2021). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di salah satu gerai Erafone milik PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) di Jakarta, Rabu (5/1/2021). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten ritel PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) melalui anak usahanya membentuk perusahaan patungan dengan perusahaan yang berbasis di Singapura. Kongsi ini diharapkan bisa meningkatkan penetrasi ERAA di pasar gift card.

Melalui keterbukaan informasi, manajemen ERAA menyebutkan perusahaan patungan tersebut didirikan oleh PT Prakarsa Prima Sentosa dan Blackhawk Network Pte Ltd. Prakarsa Prima Sentosa merupakan merupakan anak usaha terkendali dengan kepemilikan secara tidak langsung melalui PT Erafone Artha Retailindo dengan persentase kepemilikan 80 persen oleh ERAA.

“Tujuan transaksi untuk membentuk suatu perusahaan patungan yang bergerak melakukan pemasaran sejumlah produk, baik gift card, seperti e-gift card, prepaid card, unique gift card, dan digital commerce,” kata manajemen ERAA.

Dengan pendirian perusahaan patungan ini, ERAA meyakini dapat melebarkan sayap dengan bertambahnya lini bisnis yang dimiliki. Kerja sama ini juga menggandeng merek-merek kenamaan seperti  Google Play, Spotify, iFlix, PlayStation, Mobile Legends, Riot Games, Netflix, Grab dan lain-lain.

Direktur ERAA yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur Prakasa Prima Sentosa, Hasan Aula, menjelaskan kerja sama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan produk gift card atau kupon hadiah.

“Perusahaan patungan ini didirikan dalam rangka mengangkat pertumbuhan product gift card atau prepaid card yang lebih baik lagi ke depan, sehubungan dengan makin banyaknya layanan TV dan video streaming,” kata Hasa ketika dihubungi, Senin (26/9/2022).

Hasan meyakini kongsi dengan Blackhawk Network bisa menjadi sarana untuk mengembangkan produk dan pasar gift card di Indonesia. Dia menyebutkan kebutuhan akan gift card, e-gift card dan prepaid card terus meningkat seiring dengan meningkatnya popularitas layanan streaming, peminatan akan konten dan aplikasi lainnya, serta efek dari makin baiknya kualitas network dan internet.

“Ini terlihat pula di hasil riset yang meramalkan bahwa pasar gift card di Indonesia akan mencapai nilai US$2,42 miliar di tahun 2026. Kami bangga dapat bekerja sama dengan BHN untuk menggarap pasar ini, yang sekaligus dapat menggiatkan lebih dari 30.000 UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia,” kata Hasan pada kesempatan terpisah.

Kerja sama ini ini akan memberdayakan lebih dari 30.000 dealer UMKM di berbagai tempat di Indonesia untuk mendapatkan nilai tambah bagi usahanya. Di samping itu, produk dari usaha patungan ini juga akan tersedia secara offline di jaringan ritel modern seperti Erafone, Indomaret, Alfamart dan Alfamidi.

Sementara secara daring, produk bisa diperoleh di sejumlah platform dagang-el seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Blibli, Lazada, Klik Indomaret, eraspace.com, JD.ID , Ultra Voucher, dan Gudang Voucher.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper