Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Pfizer Positif Covid-19 Lagi, Ungkap Alasan Belum Disuntik Booster Bivalent

Bos Pfizer terkena Covid-19 lagi dan mengingatkan virus tersebut masih ada di sekitar masyarakat.
Petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 dosis ketiga (booster) pada Vaksinasi Booster Presisi Ditreskrimum Polda Metro Jaya di halaman Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (5/4/2022). Ditreskrimum Polda Metro Jaya menyelenggarakan vaksinasi booster jenis Pfizer dan Astrazeneca sebanyak 1000 dosis dan memberikan minyak goreng gratis untuk warga yang mengikuti kegiatan ini. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/hp.
Petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 dosis ketiga (booster) pada Vaksinasi Booster Presisi Ditreskrimum Polda Metro Jaya di halaman Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (5/4/2022). Ditreskrimum Polda Metro Jaya menyelenggarakan vaksinasi booster jenis Pfizer dan Astrazeneca sebanyak 1000 dosis dan memberikan minyak goreng gratis untuk warga yang mengikuti kegiatan ini. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/hp.

Bisnis.com, JAKARTA — CEO Pfizer Albert Bourla menyatakan dirinya positif Covid-1 untuk kedua kalinya setelah sempat terkena paparan pada Agustus 2022.

Dikutip dari keterangan resmi Pfizer pada Minggu (25/9/2022), Bourla mengatakan dirinya baik-baik saja dan tidak mengalami gejala Covid-19. Bourla juga mengatakan dirinya belum disuntik booster bivalent terbaru lantaran mengikuti arahan CDC untuk menunggu selama 3 bulan pasca dirinya terkena Covid-19 pada pertengahan Agustus lalu.

"Saya ingin memberitahu bahwa saya telah dinyatakan positif Covid-19. Saya merasa sehat dan bebas gejala," ujarnya.

Bourla mengingatkan meski sudah ada perkembangan luar biasa terhadap pandemi, Covid-19 masih berkeliaran disekitar kita. Sebelumnya diberitakan, Bourla mengatakan orang yang telah mendapatkan tiga suntikan vaksin Covid-19 dari perusahaannya akan membutuhkan dosis keempat.

Meskipun dosis ketiga dari vaksin mRNA masih dapat mengurangi risiko rawat inap dan kematian, dosis keempat diperlukan untuk mencegah kasus infeksi di masa depan.

Sebuah riset dalam New England Journal of Medicine memaparkan bahwa dosis keempat vaksin Covid-19 cukup manjur tetapi masih imunogenik dan aman.

Penulis penelitian menyatakan, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam respon imun atau dalam tingkat antibodi penetral khusus omicron antara dosis ketiga dan keempat vaksin.

"Hasil studi kami menunjukkan imunogenisitas maksimal vaksin mRNA dicapai setelah tiga dosis dan tingkat antibodi dapat dipulihkan dengan dosis keempat," kata mereka seperti dikutip dari Medical Daily, Selasa (22/3/2022).

Sementara itu, vaksinasi keempat pada mereka yang berusia muda dan sehat mungkin hanya memiliki manfaat kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper