Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SGAR Mempawah Mangkrak, Pendapatan Ekspor Antam Cs Terkoreksi

Potensi pendapatan Antam dan Inalum yang hilang dari molornya pengerjaan fasilitas pemurnian dan pengolahan bauksit di Mempawah mencapai Rp419,16 miliar.
Suasana lokasi yang dicanangkan untuk pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Desa Bukit Batu, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Kamis (4/4/2019)./ANTARA-Jessica Helena Wuysang
Suasana lokasi yang dicanangkan untuk pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Desa Bukit Batu, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Kamis (4/4/2019)./ANTARA-Jessica Helena Wuysang

Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum BPP Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Rizal Kasli menilai mandeknya pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah akan berdampak serius pada kinerja ekspor bijih bauksit PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam menyusul rencana pemerintah untuk mensetop ekspor komoditas mineral tersebut.

“Tentu saja Antam tidak dapat melakukan ekspor ore bauksit lagi dan akan berpengaruh pada incomenya. Artinya ada pengaruh pada keuangan Antam,” kata Rizal saat dihubungi, Selasa (20/9/2022).

Di sisi lain, sejumlah perusahaan yang tengah mengerjakan fasilitas pemurnian dan pengolahan bauksit mereka juga tidak menunjukkan kemajuan yang serius. Konsekuensinya, ekspor bijih bauksit dipastikan akan terkoreksi cukup dalam seiring dengan mandeknya pembangunan smelter tersebut.

“Ada sinyal beberapa perusahaan hanya mengharapkan kuota ekspor ore bauksit dengan menjanjikan pembangunan smelter, tetapi tidak banyak progres yang dilakukan,” kata dia.

Berdasarkan data milik Kementerian Investasi per Juni 2022, baru terdapat tiga smelter yang beroperasi dengan kapasitas input bijih bauksit secara keseluruhan 36,9 juta ton.

Ketiga smelter itu di antaranya milik PT Indonesia Chemical Alumina dengan kapasitas output 300.000 chemical grade alumina (CGA), PT Well Harvest Winning dengan kapasitas output 1 juta smelter grade alumina (SGA), dan PT Inalum dengan kapasitas output 250.000 aluminium ingot dan billet.

Kementerian Investasi mencatat terdapat 11 smelter bauksit dengan keluaran SGA yang masih tahap pengerjaan dan 1 pabrik pengolahan dan pemurnian bauksit dalam tahap konstruksi dengan keluaran CGA. Adapun 1 smelter dalam tahap perencanaan milik PT Inalum yang ditargetkan memproduksi Aluminium Ingot dan Billet.

Seperti diberitakan sebelumnya, PT Borneo Alumina Indonesia (PT BAI) melaporkan potensi pendapatan yang hilang atau potential revenue loss dari mandeknya pengerjaan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah selama 16 bulan terakhir mencapai di angka US$450 juta atau setara dengan Rp6,37 triliun, kurs Rp14.970, hingga September 2022.

“Sampai saat ini delayed-nya itu 16 bulan, kami hitung potential revenue loss-nya itu sekitar US$450 juta,” kata Direktur Teknik PT BAI Darwin Saleh Siregar saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Selasa (20/9/2022).

Berdasarkan catatan anak usaha patungan PT Inalum (Persero) dan PT Aneka Tambang Tbk itu, setiap bulannya potensi pendapatan yang hilang dari molornya pengerjaan fasilitas pemurnian dan pengolahan bauksit di Mempawah, Kalimantan Barat itu mencapai US$28 juta atau setara dengan Rp419,16 miliar.

“Per bulan potential revenue loss-nya US$28 juta,” kata Darwin.

Belakangan pemerintah mencabut proyek pengerjaan SGAR Mempawah itu dari daftar proyek strategis nasional (PSN) lewat penerbitan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 9 Tahun 2022 pada akhir Juli 2022 lalu.

Adapun molornya proyek yang ditaksir mencapai US$1,7 miliar dengan kapasitas operasi 1 juta ton itu disebabkan karena perselisihan yang terjadi dari pihak pemegang konsorsium EPC yakni BUMN asal China, China Aluminium International Engineering Corporation Ltd (Chalieco) sebesar 75 persen dan sisanya PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper