Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Tunggu Informasi dari Hillcon, Mandiri Mineral, dan Hoffmen Terkait IPO

Bursa masih menunggu informasi lebih lanjut dari ketiga perusahaan yang membatalkan rencana IPO.
Calon emiten pertambangan PT Hillcon Tbk. Bursa masih menunggu informasi lebih lanjut dari ketiga perusahaan yang membatalkan rencana IPO. Hillcon.
Calon emiten pertambangan PT Hillcon Tbk. Bursa masih menunggu informasi lebih lanjut dari ketiga perusahaan yang membatalkan rencana IPO. Hillcon.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menunggu kelanjutan informasi dari tiga perusahaan terkait adanya penundaan proses penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) dari tiga emiten.

Ketiganya adalah PT Hillcon Tbk. (HILL), PT Mandiri Mineral Perkasa Tbk. (NPII), dan PT Hoffmen Cleanindo Tbk. (KING).

"Sampai saat ini Bursa masih menunggu informasi lebih lanjut dari ketiga perusahaan tersebut," ujar Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna, Selasa (20/9/2022).

HILL, NPII, dan KING sebelumnya diberitakan batal melaksanakan IPO di BEI. HILL perusahaan yang bergerak di bidang holding dan usaha jasa pertambangan HILL dinyatakan batal IPO atau canceled.

Sebelumnya, HILL akan menawarkan saham sejumlah 22.115.000 lot saham biasa (setara 2,21 miliar saham) atau sebanyak-banyaknya 15 persen dari modal disetorkan, dengan nilai nominal Rp20. Periode book building berlangsung pada 15 Juni 2022-29 Juni 2022.

Keseluruhan saham tersebut ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp250 hingga Rp400 per saham, sehingga dana raihan IPO sebanyak-banyaknya senilai Rp884,6 miliar.

Sementara KING batal melakukan IPO lantaran laporan keuangan yang digunakan dalam proses penawaran umum telah melewati jangka waktu yang ditentukan. NPII belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait alasan di balik batalnya IPO.

NPII merupakan perusahaan yang juga bergerak di bidang pertambangan, khususnya jasa penunjang pertambangan dan penggalian, sedangkan KING fokus di bisnis penyedia jasa cleaning service, security, washroom hygiene, dan jasa parkir.

NPII sebelumnya akan melepas maksimal 950 juta saham atau sebanyak-banyaknya 0,73 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO dengan kisaran harga saham Rp132-Rp142, sedangkan KING berencana menawarkan paling banyak 330 juta saham dengan harga di rentang Rp165-Rp170.

Dengan demikian, masing-masing emiten tersebut membidik dana IPO sebanyak-banyaknya mencapai Rp134,9 miliar dan Rp56,1 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper