Bisnis.com, JAKARTA — Analis menyebutkan saham-saham yang tergabung dalam indeks saham berkapitalisasi kecil dan menengah sedang dalam fase downtrend secara teknikal. Meski demikian, investor dapat mencermati saham-saham sektor konstruksi dan konsumer.
“Melihat secara teknikal, indeks IDX SMC Composite, IDX SMC Liquid, dan IDX30 saat ini diperkirakan sedang berada pada awal fase downtrend-nya, hal ini terlihat dari MACD yang rawan deadcross dan Stochastic yang rata-rata sudah deadcross dan menuju ke area netralnya,” kata Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana, Minggu (18/9/2022).
Dia lantas memberi rekomendasi saham-saham sektor konstruksi seperti ADHI, APLN, SMRA, dan WIKA untuk dicermati investor. Kemudian dari sektor konsumer seperti INDF dan ICBP.
IDX SMC Composite tercatat melemah 0,79 persen ke posisi 383,06 pada penutupan perdagangan Jumat (16/9/2022), sementara IDX SMC Liquid turun 0,72 persen ke level 386,51. Meski melemah, penurunan keduanya lebih rendah daripada IDX30 yang turun 2,52 persen.
Secara mingguan, IDX SMC Composite turun 0,31 persen dan IDX SMC Liquid masih terapresiasi 1,32 persen atau naik 5,04 poin. Di sisi lain, IDX30 terkoreksi 2,13 persen atau 11,70 poin selama perdagangan 12—16 September 2022.
Adapun, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 12—16 September 2022 ditutup bervariasi. Peningkatan terjadi pada rata-rata nilai transaksi di BEI pekan ini, yaitu sebesar 33,82 persen menjadi Rp20,45 triliun dari Rp15,28 triliun pada pekan yang lalu.
Baca Juga
Kemudian, rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa pada pekan lalu turut mengalami peningkatan sebesar 8,51 persen menjadi 1.579.486 kali transaksi dari 1.455.548 kali transaksi pada pekan sebelumnya. Sementara itu, rata-rata volume transaksi harian Bursa mengalami perubahan 9,05 persen menjadi 31,94 miliar saham dari 35,12 miliar saham pada pekan sebelumnya.
IHSG tercatat turun 1,02 persen ke level 7.168,870 dari posisi 7.242,656 pada penutupan pekan lalu. Kapitalisasi pasar Bursa mengalami penurunan 0,38 persen menjadi Rp9.426,531 triliun dari Rp9.462,813 triliun pada minggu lalu.