Bisnis.com, JAKARTA – Digendong sampai ke langit-langit, dibanting tanpa aba-aba, dan terus dibawa naik turun lagi sampai jantung Anda nyaris copot. Perasaan semacam itu tidak akan cuma bisa Anda rasakan tatkala naik wahana roller coaster, tapi juga ketika menjadi holder saham kontraktor pertambangan Grup Bakrie, PT Darma Henwa Tbk. (DEWA).
Pada perdagangan Senin (29/8/2022), saham DEWA membukukan rekor harga penutupan tertinggi tahun ini, tepatnya pada posisi Rp88 per saham. Dalam sehari, mahar saham perusahaan penambang aneka komoditas ini melambung 20,5 persen. Namun sehari kemudian, Selasa (30/8), DEWA dibanting pelaku pasar hingga level auto rejection bawah (ARB/6,82 persen) ke level Rp82 per saham.
Dalam catatan Bisnis, nilai transaksi sepanjang dua hari pertama perdagangan pekan ini mencapai Rp367,3 miliar dengan volume transaksi 44,35 juta lot. Nilai yang lebih besar bila dibandingkan dua hari pertama pekan lalu, yang mana nominal hanya mentok di kisaran Rp139,4 miliar dengan jumlah transaksi 19,54 juta lot saja.
Bila dirunut sejak awal Januari hingga 30 Agustus 2022, posisi net buy terbesar pun turut dihuni broker yang lekat dengan investor ritel. Sucor Sekuritas (Rp27,6 miliar) dan BCA Sekuritas (Rp23,4 miliar), contohnya, tampil sebagai dua broker dengan net buy terbesar secara year-to-date (ytd).
Ini mengindikasikan bahwa investor ritel juga ikut ramai-ramai nyemplung dalam transaksi saham DEWA, meramaikan manuver investor asing yang sudah membukukan net buy Rp39 miliar sejak awal tahun.
Menariknya, dengan risiko dan volatilitas yang besar itu, belum ada indikasi penurunan gairah. Dalam dua hari perdagangan terakhir saja, volume transaksi harian saham DEWA justru melambung lebih tinggi, melampaui 220 juta lot per hari.