Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Melejit Didorong oleh Saham UNTR dan PGAS

Indeks Bisnis-27 mengawali perdagangan hari ini, Kamis(15/9/2022) dengan melejit ke zona hijau. Saham grup Astra, UNTR dan grup BUMN, PGAS jadi penopang.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (26/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (26/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 mengawali perdagangan hari ini, Kamis(15/9/2022) dengan melejit ke zona hijau. Saham grup Astra, UNTR dan grup BUMN, PGAS jadi penopang.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia tersebut naik 6,95 poin atau setara 1,15 persen ke posisi 610,44.

Dari 27 konstituen, terpantau 20 saham yang bergerak di zona hijau pada awal perdagangan, 2 saham stagnan, dan 5 saham lainnya berada di zona merah. Pergerakan indeks bergerak antara 610--603.

Saham grup Astra, PT United Tractors Tbk. (UNTR) memimpin penguatan dengan naik 3,9 persen atau 1.325 poin ke level 35.325. Selanjutnya, ada saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) yang menguat 2,45 persen ke level 1.885.

Selain itu, ada sejumlah saham lain yang menopang kenaikan indeks, di antaranya BBCA, ADRO, KLBF, PTBA, dan BMRI  yang masing-masing menguat 1,76 persen, 1,75 persen 1,67 persen, 1,61 persen, dan 1,34 persen.

Saham yang paling melemah dipimpin oleh MNCN, EMTK, dan ANTM yang masing-masing melemah 0,56 persen, 0,55 persen, dan 0,47 persen.

Penguatan indeks Bisnis-27 sejalan dengan IHSG. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB IHSG dibuka melesat 0,45 persen atau 32,98 poin ke posisi 7.311,06. IHSG sempat mencatatkan posisi tertingginya pada 7.321,14 beberapa saat setelah pembukaan.

Tercatat, 264 saham menguat, 57 saham melemah dan 205 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau naik pada posisi Rp9.624,66 triliun dari sebelumnya Rp9.522 triliun pada penutupan kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper