Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan sejumlah catatan terkait transformasi BUMN dalam acara pelepasan Jelajah BUMN 2022 yang digelar oleh Bisnis Indonesia.
Erick mengapresiasi adanya program Jelajah BUMN 2022 ini sebagai bentuk keterbukaan informasi. Sebab, kementerian telah menekankan agar BUMN menjalankan keterbukaan data dan informasi kepada masyarakat.
Dalam Jelajah BUMN 2022 ini, Erick memaparkan sejumlah transformasi yang telah dilakukan BUMN. Misalnya, sinergi dan kolaborasi yang membuat BUMN tidak berjalan sendiri-sendiri. Kemudian, transformasi di bidang teknologi digital.
"BUMN ini dapat memerankan beberapa hal yang berjuang bagi keselamatan rakyat, termasuk pemulihan dari Covid-19," kata Erick saat pelepasan tim Jelajah BUMN di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Rabu (14/9/2022).
Penyertaan modal negara (PMN) turut menjadi catatan Erick Thohir. Menurutnya, PMN selama ini dipandang seakan-akan negatif, padahal 70 persen merupakan penugasan. "Kemudian, sekarang banyak aksi korporasi BUMN untuk kembangkan dunianya," ujarnya.
Selain itu, BUMN gencar memberikan dukungan kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam memberikan bantuan modal kerja.
"BUMN sekarang, apakah itu BNI atau Mandiri, walaupun korporasi, tapi punya peran ke UMKM," ujarnya.
Melalui transformasi ini, Erick menyebut BUMN telah telah memberikan kontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional. Menurutnya, dalam tiga tahun terakhir selama pandemi Covid-19, BUMN telah memberikan kontribusi berupa pajak dan PNBP yang nilainya hampir Rp1.198 triliun.
"Kementerian [BUMN] menargetkan, tahun ini keuntungan BUMN naik menjadi Rp144 triliun. Ini merupakan hasil transformasi yang ada," ungkap Erick.