Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada posisi tertinggi sepanjang masa atau all time high di level 7.318,01 pada penutupan Selasa (13/9/2022). Analis menyebut, naiknya IHSG ini disebabkan oleh beberapa faktor dari dalam dan luar negeri.
Sebagai catatan, IHSG pernah menyentuh level all-time high di 7.355 pada 11 April 2022 secara intraday. Adapun, level penutupan tertinggi IHSG sebelumnya di posisi 7.276,19.
IHSG berhasil menguat 0,88 persen atau 63,55 poin ke 7.318,02 pada akhir perdagangan Selasa (13/9/2022). Sepanjang sesi, IHSG bergerak di rentang 7.271,9-7.345,45.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyebut, katalis positif dari eksternal terhadap IHSG terutama berasal dari inflasi di AS yang cenderung melandai dalam dua bulan terakhir, yakni di Juli-Agustus 2022.
"Hal ini memperkuat keyakinan pasar bahwa kenaikan the Fed rate tidak akan lebih tinggi dari 75 bps untuk beberapa waktu ke depan," kata Valdy, Selasa (13/9/2022).
Selain dari Amerika, keberhasilan Ukraina merebut kembali wilayah penting di Timur Ukraina dari Rusia, membangun spekulasi perang Ukraina-Rusia mungkin mendekati fase akhir. Hal ini diharapkan berdampak positif pada pemulihan suplai energi menjelang musim dingin di belahan bumi utara.
Baca Juga
Sementara itu, dari dalam negeri, Kementerian Keuangan masih optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 5,1 persen hingga 5,4 persen secara tahunan di 2022, meskipun inflasi tahunan diperkirakan naik ke 6,3 persen hingga 6,7 persen yoy di 2022.
Sementara itu, Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya menyebut, dari dalam negeri, usulan kementerian BUMN menggunakan mobil listrik menjadi penopang kenaikan saham big caps seperti PT Astra International Tbk. (ASII) sebagai distributor kendaraan premium.
Sama seperti Valdy, dari eksternal Cheril menyebut peningkatan IHSG juga didorong oleh optimisme pelaku pasar terhadap data inflasi AS bulan Agustus yang diperkirakan turun ke 8,1 persen, dibandingkan 8,6 persen pada Juli lalu.
"IHSG akan menguji area all time high-nya di 7.354 dalam jangka pendek. Hingga akhir tahun, target IHSG kami masih tetap di 7.500," ucap Cheril.