Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada posisi tertinggi sepanjang masa atau all time high pada level 7.318,01 di penutupan Selasa (13/9/2022). Beberapa saham dari Indeks LQ45 menurut analis layak untuk dicermati.
IHSG pernah menyentuh level all-time high di 7.355 pada 11 April 2022 secara intraday. Adapun, level penutupan tertinggi IHSG sebelumnya di posisi 7.276,19.
Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya mengatakan, IHSG berhasil menembus area resistennya di 7.250-7.300, disebabkan optimisme pelaku pasar terhadap data inflasi AS bulan Agustus yang diperkirakan turun ke 8,1 persen dari Juli 8,6 persen.
"Berlanjutnya penurunan harga minyak mentah meyakinkan pasar bahwa inflasi AS telah mencapai puncaknya," kata Cheril, Selasa (13/9/2022).
Sementara itu, dari dalam negeri, usulan Kementerian BUMN untuk menggunakan mobil listrik menjadi penopang kenaikan saham big caps seperti PT Astra International Tbk. (ASII) sebagai distributor kendaraan premium.
Cheril menyebut reli penguatan IHSG masih dapat berlanjut. Namun, lanjutnya, kenaikan ini ditentukan oleh rilis data inflasi AS, jika hasilnya sesuai dengan perkiraan pasar dan tidak ada 'kejutan'.
Baca Juga
"IHSG akan menguji area All time high-nya di 7.354 dalam jangka pendek. Hingga akhir tahun target kami masih tetap di 7.500," ucap dia.
Menurut Cheril, saat ini investor bisa merealisasikan keuntungan investasi sahamnya sebagian untuk menghindari risiko koreksi sewaktu-waktu.
Adapun saham yang menurutnya bisa dicermati yaitu ASII, dengan target harga atau target price (TP) Rp7.700, PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) dengan TP Rp2.890. PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) dengan TP Rp1.140, PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) dengan TP 4.500, dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dengan TP Rp4.850.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.