Bisnis.com, JAKARTA — Emiten konglomerasi PT Astra International Tbk. (ASII) tercatat menggenggam 6,5 persen kepemilikan saham emiten RS Hermina, PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) dan menjalin sejumlah kerja sama strategis.
Direktur Keuangan Medikaloka Hermina, Aristo Setiawidjaja mengatakan, bagi HEAL, confidence yang diberikan oleh Astra merupakan salah satu testimoni dari perkembangan bisnis RS Hermina.
“Memang ada strategic initiative yang dilakukan antara Astra dan Hermina, salah satunya dari segi informasi dan teknologi, ini akan memberikan kemudahan bagi peserta yang memiliki asuransi di Astra Buana atau Astra Life dengan mendapatkan pelayanan berbasis digital di rumah sakit Hermina,” ujar Aristo dalam acara Public Expose BEI, Senin (12/9/2022).
Kerja sama ini, lanjutnya, akan menguntungkan kedua belah pihak. ASII akan memiliki competitive advantage dalam memberikan produk asuransi berbasis digital, sedangkan HEAL akan mendapat keuntungan dari segi partnership dan menjadi rumah sakit rujukan bagi peserta asuransi Grup Astra.
Ke depan, akan ada kerja sama lainnya yang dilakukan oleh ASII dan HEAL, namun belum bisa diberikan rinciannya saat ini.
“Ini merupakan salah satu strategi yang dilakukan, akan ada strategi lainnya yang akan kami artikulasikan di kemudian hari,” imbuhnya.
Baca Juga
Menurut Aristo, kepemilikan saham HEAL oleh ASII saat ini bukan dalam bentuk controlling stake, melainkan hanya dalam bentu kerja sama strategis.
"Pada saat ini Astra belum atau tidak memiliki controlling stake di Hermina. Oleh karena itu, Hermina belum dianggap sebagai anak perusahaan Astra, ini lebih dari segi strategic partnership yang ada elemen dari segi kepemilikan saham Hermina oleh Astra,” ungkapnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data terbaru PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 10 September 2022, kepemilikan saham HEAL oleh ASII tercatat sebesar 6,5 persen, atau sebanyak 970.526.600 saham.
ASII secara bertahap menggenggam saham HEAL sejak April 2022, melalui aksi korporasi private placement dengan pembelian 30 juta saham senilai Rp45 miliar.
Kepemilikan Grup Astra di saham HEAL pun berlanjut hingga 11 Agustus 2022, tercatat sebesar 5,59 persen atau sebanyak 834.535.900 saham.
Dalam acara rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) ASII, Direktur Utama Astra International Djony Bunarto Tjondo mengatakan pihak Astra akan selalu terbuka pada setiap peluang bisnis yang ada.
"Astra selalu terbuka terhadap setiap peluang yang sesuai dengan hasil analisa kami. Ada beberapa prinsip yang kami pegang di Astra, yang tentunya sesuai dengan values Astra,” ujar Djony, Rabu (20/4/2022).
Langkah grup konglomerasi Astra masuk ke ekosistem rumah sakit sudah dilakukan terlebih dahulu oleh sejumlah emiten lainnya, seperti Grup Emtek, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) yang memiliki portofolio bisnis rumah sakit melalui PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. (SAME), pengelola Omni Hospital.
Selain itu, ada pula taipan Dato Sri Tahir, pemilik Mayapada Group yang bernaung di bawah manajemen PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) serta Boenjamin Setiawan, pemilik PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) yang juga menggenggam saham RS Mitra Keluarga, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA).