Bisnis.com, JAKARTA — Harga batu bara acuan global menembus rekor tertinggi. Saham emiten terkait terpantau ikut melambung.
Mengutip data Bloomberg pada perdagangan Selasa (6/9/2022) pukul 13.30 WIB, harga saham emiten batu bara menguat, dipimpin PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) yang menguat 4,57 persen atau 9 poin menembus Rp206 per saham.
Selanjutnya, saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) menguat 4,52 persen ke Rp44.475. Saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) menyusul dengan penguatan 4 persen ke Rp35.725 per saha.
Saham PT Indika Energy Tbk. (INDY) juga terpantau bergerak di zona hijau, naik 2,93 persen ke Rp3.160. Kemudian, saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) menguat 0,90 persen ke Rp4.490 dan saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) naik 0,74 persen ke Rp4.060.
Harga batu bara global pada perdagangan Selasa (6/9/2022) menembus rekor tertinggi dalam sejarah ke kisaran US$463 per ton di bursa ICE Newcastle. Hal ini dinilai bisa menjadi berkah bagi emiten pertambangan baru bara berorientasi ekspor dan pergerakan sahamnya di lantai bursa.
Di sisi lain, dari panasnya harga batu bara global, laju indeks IDX Sector Energy ikut naik 76,68 persen sepanjang tahun berjalan 2022, bahkan setelah harga BBM naik.
Baca Juga
Lonjakan harga batu bara juga tampak menguntungkan bagi IHSG. Sepanjang tahun ini year-to-date/ytd), IHSG mencatatkan kenaikan sebesar 9,8 persen dan menduduki peringkat pertama di Asia Pasifik.