Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Komoditas Hari Ini (15/1): Batu Bara Rebound, CPO Hijau Terus!

Harga komoditas batu bara mengalami rebound setelah melemah dua hari berturut-turut pada penutupan perdagangan pekan lalu.
Ilustrasi ekerja menata kelapa sawit saat panen di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor. Harga minyak sawit dalam sepekan terakhir kembali reli di zona hijau. Bisnis/Arief Hermawan P
Ilustrasi ekerja menata kelapa sawit saat panen di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor. Harga minyak sawit dalam sepekan terakhir kembali reli di zona hijau. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Harga komoditas batu bara mengalami rebound setelah melemah dua hari berturut-turut. Sementara itu, harga crude palm oil (CPO) alias minyak sawit telah menguat tujuh hari berturut-turut. 

Berdasarkan data Bloomberg pada penutupan perdagangan pekan lalu (12/1/2024), harga batu bara berjangka kontrak Januari 2024 di ICE Newcastle ditutup menguat 0,08% atau 0,10 poin ke posisi US$130.85 per metrik ton. Meski demikian dalam sepekan, kontrak ini telah melemah sebesar -0,53%

Kemudian, kontrak pengiriman Februari 2024 juga menguat sebesar 0,79% atau 1 poin ke level US$127,25 per metrik ton.

Mengutip Reuters, impor batu bara China mencapai rekor tertinggi dalam bulanan pada Desember 2023 dengan impor setahun penuh melonjak 61,8% ke rekor tertinggi pada 2023. 

China juga mengimpor 47,3 metrik ton  batubara pada Desember 2023, naik 9,7% dari bulan sebelumnya lantaran para pembeli menumpuk persediaan menjelang liburan Tahun Baru Imlek, yang dimulai pada 10 Februari 2024. 

Suhu dingin yang memecahkan rekor di banyak wilayah di China juga meningkatkan permintaan batu bara. Hal ini mendorong impor pada 2023 mencetak rekor hingga mencapai 474,42 juta ton, lebih tinggi dari ekspektasi analis sebesar 460 juta-470 juta ton untuk setahun penuh.

Adapun, pemerintah Negeri Tirai Bambu itu pada Desember 2023 juga menerapkan kembali tarif impor batu bara sebesar 3%-6% untuk negara-negara yang tidak memiliki perjanjian perdagangan bebas bilateral. 

Namun, para pedagang menyatakan bahwa tarif tersebut tidak akan menghapus keunggulan harga batu bara impor, sehingga impor pada 2024 kemungkinan akan kembali meningkat. 

Meskipun demikian, beberapa analis berpendapat bahwa impor tahun ini bisa turun dari rekor tertinggi pada tahun lalu, jika peningkatan pembangkit listrik terbarukan terus memenuhi sebagian besar pertumbuhan permintaan listrik.

Update Harga CPO 

Harga (CPO) atau minyak kelapa sawit di bursa derivatif Malaysia pada Februari 2024 menguat 57 poin menjadi 3,831 ringgit per metrik ton. Dalam sepekan, kontrak ini telah menguat sekitar 4,24%

Kemudian, kontrak Maret 2024 menguat 60 poin menjadi 3,854 ringgit per metrik ton, dan telah menguat sekitar 4,73%.

Mengutip Reuterskontrak berjangka minyak sawit Malaysia ditutup lebih tinggi pada Jumat (12/1) selama tujuh hari berturut-turut. Kenaikan tersebut didukung oleh harga minyak saingannya dan menurunnya produksi kelapa sawit. 

"Patokan ini diperdagangkan dalam catatan positif untuk hari ketujuh berturut-turut di tengah rendahnya data produksi kelapa sawit ditambah dengan terus menguatnya harga minyak saingannya," jelas pedagang yang berbasis di Kuala Lumpur. 

Data dari Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) pada Rabu (10/1) menunjukan persediaan pada akhir Desember 2023 menurun 4,64% (month-to-month/mtm) menjadi 2,29 juta metrik ton pada Agustus 2023. 

Produksi juga menurun 13,31% dari November 2023 menjadi 1,55 juta ton pada Desember 2023. Ekspor minyak sawit menurun 5,12% menjadi 1,33 juta ton. 

Sebuah badan perdagangan terkemuka pada Jumat (12/1) mengatakan bahwa impor minyak sawit India melonjak ke level tertinggi dalam empat bulan pada Desember 2023, didorong meningkatnya pembelian minyak sawit olahan karena harga yang kompetitif. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper