Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Masih Rawan Terkoreksi Akhir Pekan Ini, Simak Penyebabnya

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih rawan terkoreksi pada perdagangan akhir pekan  ini, Jumat (2/9/2022).
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih rawan terkoreksi pada perdagangan akhir pekan  ini, Jumat (2/9/2022).

Tim Riset MNC Sekuritas mengatakan, IHSG ditutup terkoreksi 0,3 persen ke level 7.153 pada perdagangan kemarin, meskipun tertahan oleh MA20-nya namun sudah mulai muncul adanya tekanan jual.

"Kami memperkirakan, selama IHSG tidak mampu break dari 7.230 sebagai resistance-nya maka posisi IHSG sedang berada di awal wave iii dari wave (a) dari wave [d] pada label hitam atau awal wave (E) di label merah," tulis Tim Riset MNC Sekuritas, Jumat (2/9/2022).

Dengan demikian, IHSG diperkirakan masih rawan koreksi untuk menguji area 6.973-7.065 terlebih dahulu.

Menurut MNC Sekuritas, bullish skenario yang berwarna biru, IHSG saat ini sedang membentuk awal wave [v] dari wave 1 dan akan mengarah ke 7.355.

Adapun support IHSG berada pada level 7.020 hingga 6.900 dan resistance pada level 7.200 hingga 7.230.

Berikut adalah saham rekomendasi pilihan MNC Sekuritas:

ADMR - Buy on Weakness (1.675)

ADMR ditutup terkoreksi 2,3 persen ke level 1.675 pada perdagangan kemarin, sempat menguat namun tertahan oleh MA60-nya. Posisi ADMR berada pada bagian dari wave [b] dari wave B sehingga ADMR masih rawan untuk terkoreksi terlebih dahulu.

Buy on Weakness: 1.550-1.605

Target Price: 1.850, 2.100

Stoploss: below 1.455

 

ANTM - Buy on Weakness (1.935)

ANTM ditutup terkoreksi 2,8 persen ke level 1.935 pada perdagangan kemarin (1/9/2022) namun koreksinya masih tertahan oleh MA60. Posisi ANTM sedang berada pada bagian dari wave B dari wave (Y) sehingga koreksi ANTM akan relatif terbatas dan berpeluang menguat.

Buy on Weakness: 1.790-1.885

Target Price: 2.090, 2.270

Stoploss: below 1.735

 

WMPP - Spec Buy (171)

WMPP ditutup menguat 1,8 persen ke level 171 pada perdagangan kemarin dan diiringi oleh munculnya volume beli. Selama tidak terkoreksi ke bawah 164 sebagai supportnya, maka posisi WMPP sedang berada di awal wave B dari wave (B).

Spec Buy: 166-170

Target Price: 181, 191

Stoploss: below 164

 

BMRI - Sell on Strength (8.925)

BMRI ditutup menguat 0,8 persen ke level 8.925 pada perdagangan kemarin, posisi BMRI mampu menembus Upper Band namun terjadi penurunan volume. Dapat dicermati resistance 9.075, apabila BMRI belum mampu break resistance tersebut, maka posisi BMRI diperkirakan sudah berada di akhir wave [v] dari wave C dari wave (B) sehingga penguatannya akan terbatas dan rawan terkoreksi menuju ke 8.000-8.500.

Sell on Strength: 8.950-9.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper