Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Merah di Awal September, Saham BUKA, GOTO & ERAA Ambruk

Tercatat, 238 saham menguat, 282 saham melemah, dan 180 saham stagnan pada akhir perdagangan hari ini.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (1/9/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.00 WIB IHSG berada pada posisi 7.153,10 atau turun 0,36 persen. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 7.135 - 7.197.

Tercatat, 238 saham menguat, 282 saham melemah, dan 180 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.372,11 triliun.

PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) terpantau menjadi saham dengan koreksi terbesar pada hari ini setelah melemah 4,92 persen ke Rp464.

Saham lain yang terpantau melemah adalah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang turun 3,97 persen ke Rp290, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang terkoreksi 2,67 persen ke level Rp292 serta PT Global Mediacom Tbk (BMTR) dengan pelemahan 2,22 persen ke Rp352.

Sebelumnya Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang memprediksi sejumlah sentimen memberatkan pergerakan IHSG hari ini. Misalnya Dow Jones di Wall Street, New York kembali terpuruk di hari keempat sebesar 280,44 poin atau turun 0,88 persen. Dengan demikian, selama 4 hari Indeks DJIA sudah turun tajam 1781,36 poin atau 5,44 persen.

Menurut Edwin, turunnya indeks DJIA ini menyusul komentar terbaru dari Presiden Federal Reserve Cleveland Loretta Mester yang mengatakan saat ini The Fed butuh untuk menaikkan suku bunga hingga sedikit di atas 4 persen pada awal tahun depan dan menahannya di sana.

Loretta juga mengatakan, dia tidak mengantisipasi The Fed akan menurunkan suku bunga tahun depan. Komentar Loretta tersebut merupakan kelanjutan dari komentar New York Fed President dan Chairman The Fed, Jerome Powell, yang tidak kendur untuk menaikkan FFR dalam memerangi inflasi.

"Terjungkalnya Indeks DJIA tersebut dikombinasikan dengan kembali turunnya harga beberapa komoditas berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan di awal September," kata Edwin, Kamis (1/9/2022).

Hal tersebut ditambah dengan masih alotnya tarik menarik rencana kenaikan harga BBM domestik. Hari ini Edwin memperkirakan IHSG cenderung bergerak di rentang 7.108 hingga 7.213.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper