Bisnis.com, JAKARTA — Pemesanan sukuk ritel (SR) seri SR017 telah menembus Rp15 triliun setelah hampir dua pekan resmi ditawarkan.
Berdasarkan data yang dilansir dari salah satu mitra distribusi daring Kamis (1/9/2022) sekitar pukul 14.00 WIB, total penjualan SR017 telah menyentuh Rp15,01 triliun. Adapun kuota pemesanan tersisa Rp4,98 triliun dari target Rp20 triliun.
Adapun, masa penawaran SR017 dibuka sejak 19 Agustus 2022 lalu dan akan rampung pada 21 September 2022 mendatang.
SR017 memiliki tenor 3 tahun dan akan jatuh tempo pada 10 September 2025. Instrumen ini juga dapat diperdagangkan atau tradeable setelah minimum holding period selama 3 bulan berakhir.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan, pemerintah akan mempertimbangkan untuk melakukan penambahan kuota penjualan secara terukur. Hal ini tidak hanya berlaku atas seri SR017, tetapi juga atas rencana penerbitan SBN ritel di sisa tahun 2022.
"Penambahan ini dilakukan dengan tetap menjaga biaya dan risiko utang dalam level yang terkendali," jelasnya.
Baca Juga
Ia menjelaskan, penambahan ini dilakukan untuk mengakomodasi minat investor, dan upaya pemerintah untuk mendorong pengembangan pasar SBN domestik. Selain itu, upaya ini juga diharapkan menciptakan kemandirian pembiayaan dari sumber dalam negeri.
Luky menambahkan, minat investor terhadap SR017 diperkirakan masih tinggi sepanjang masa penawaran. Hal ini seiring dengan meningkatnya literasi keuangan, ketersediaan likuiditas serta kebutuhan investasi yang aman dan menguntungkan.