Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas melemah selama beberapa hari terakhir lantaran tertekan penguatan dolar AS. Namun, emiten emas PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) optimistis bisa mendulang untung lebih besar sampai dengan akhir tahun.
Mengutip data Bloomberg pada perdagangan Selasa (30/8/2022), harga emas Comex tercatat turun 4,40 poin atau 0,25 persen ke US$1.745,30 per tory ons. Sedangkan, harga emas Spot jugda tercatat turun 2,70 poin atau 0,16 persen ke US$1.734,39 per troy ons.
Director of Investor Relation Hartadinata Thendra Crisnanda mengatakan, harga emas internasional sepanjang tahun berjalan memang mencatatkan penurunan mencapai sekitar 3 persen. Meskipun demikian, harga emas dalam rupiah sebenarnya hanya mengalami penurunan tipis sebesar 0,3 persen di sekitar harga Rp830.000-an per-gram.
“Harga emas dalam Rupiah lebih resilien disebabkan oleh pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Dengan asumsi bahwa harga emas dalam rupiah berada pada level saat ini hingga akhir tahun 2022, HRTA masih diperkirakan tetap mencatatkan pertumbuhan positif double digit,” kata Thendra kepada Bisnis, Selasa (30/8/2022).
Pertumbuhan HRTA tahun ini didorong lebih kepada pertumbuhan volume penjualan dalam emas murni yang diestimasikan bertumbuh di atas 20 persen year on year (yoy) pada 2022.
Pertumbuhan volume penjualan pada 2022 ditopang oleh masih tingginya minat sebagian besar masyarakat Indonesia untuk berinvestasi emas secara berkala apalagi di tengah penurunan harga emas.
Baca Juga
Selain itu juga, HRTA terus berinovasi dalam menghadirkan produk2 yang inovatif seperti EmasKita BullionProtect®️ dan juga produk lainnya seperti perhiasan Kencana dengan kadar 99,99 persen yang saat ini menjadi pilihan masyarakat Indonesia.
“Dampak penurunan harga saat ini masih diperkirakan bisa diimbangi dengan pertumbuhan volume penjualan yang dinyakini masih tinggi. Selain itu juga, secara seasonal selain kuartal II ada momen lebaran, kuartal III juga menjadi salah satu kuartal dengan tingkat pertumbuhan laba yang paling signifikan. Hal ini disebabkan oleh adanya momen lainnya seperti pameran bertaraf internasional yang diikuti Perseroan,” jelas Thendra.
Pada perdagangan Selasa (30/8/2022), harga saham HRTA masih mencatatkan penurunan 0,97 persen atau 2 poin dibandingkan dengan hari sebelumnya ke Rp204.