Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahaya Resesi AS, Bagaimana Nasib IHSG pada 2022?

Salah satu sentimen yang mempengaruhi prospek pasar modal Indonesia termasuk IHSG adalah risiko resesi AS.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (25/7/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (25/7/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Potensi resesi di AS berpotensi memicu keluarnya aliran dana asing (capital outflow) dari pasar modal Indonesia. Meski demikian, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dinilai masih mampu bertahan di kisaran 7.000 dan dapat menembus 7.300.

Guru Besar Keuangan dan Pasar Modal Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia Budi Frensidy menjelaskan, salah satu sentimen yang akan mempengaruhi prospek pasar modal Indonesia adalah potensi resesi yang membayangi AS.

Budi menuturkan, seiring dengan hal tersebut, The Fed telah mengindikasikan kebijakannya untuk tetap meningkatkan suku bunga hingga level inflasi dapat dikendalikan.

“Beberapa pihak bahkan juga menyebutkan AS perlu masuk ke resesi untuk dapat menurunkan inflasi,” kata Budi dalam Kelas Edukasi Jurnalis yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Selasa (30/8/2022).

Jika resesi di AS terealisasi, Budi menuturkan sejumlah negara akan turut terdampak dan terjerat resesi. Potensi tersebut juga membayangi perekonomian dan pasar modal Indonesia ke depannya.

“Indonesia juga pasti akan terkena resesi jika AS mengalaminya, tetapi menurut saya dampaknya tidak akan begitu signifikan,” jelasnya.

Budi melanjutkan, resesi tersebut akan berimbas pada derasnya capital outflow dari pasar modal Indonesia. Hal ini akan mengurangi keyakinan investor asing terhadap pasar Indonesia yang nantinya turut menekan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

“Prediksi saya IHSG masih akan berada di kisaran 7.000 an, kemungkinan pada level 7.100 dan paling tinggi di 7.300,” pungkasnya.

Sebelumnya, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora menjelaskan, pergerakan IHSG pada semester II/2022 salah satunya akan dipengaruhi oleh laju inflasi di Eropa dan AS. Ia memaparkan, inflasi tinggi di kawasan tersebut berpeluang menekan indeks global, yang nantinya akan turut berdampak pada IHSG.

Selain itu, kondisi pasar Indonesia juga akan dipengaruhi oleh langkah The Fed yang menaikkan suku bunga secara agresif. Ia memprediksi, langkah ini kemungkinan akan diikuti Bank Indonesia dalam beberapa waktu ke depan.

“Kenaikan kasus covid di Indonesia belakangan ini juga bisa menjadi sentimen negatif jangka pendek untuk IHSG,” jelasnya.

Di sisi lain, kondisi perekonomian Indonesia yang optimal di tengah tekanan pasar global dapat menjadi sentimen positif untuk mengerek naik IHSG pada sisa tahun ini.

Ia memperkirakan, pergerakan IHSG di awal semester II kemungkinan akan terkoreksi ke level 6.500 – 6.600. Setelah itu, IHSG akan kembali menguat ke kisaran 7.400 – 7.500 hingga akhir tahun.

“Setelah koreksi, IHSG berpeluang menguat pada kuartal IV/2022 mendatang,” Imbuhnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper