Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Austindo Nusantara (ANJT) Absen Ekspor CPO Tahun 2022, Ini Sebabnya

ANJT fokus menjual CPO hasil produksinya di pasar domestik sepanjang tahun 2022.
Jajaran Direksi PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT) dalam acara paparan publik, Rabu (8/6/2022).
Jajaran Direksi PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT) dalam acara paparan publik, Rabu (8/6/2022).

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkebunan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) akan fokus menjual produksi CPO nya ke pasar dalam negeri sepanjang tahun 2022.

Chief Financial Officer ANJT Nopri Pitoy menuturkan, perusahaan tidak memiliki rencana untuk melakukan ekspor CPO dalam waktu dekat. ANJT fokus menjual CPO hasil produksinya di pasar domestik sepanjang tahun 2022.

Ia menjelaskan, sebelum tahun ini perusahaan mengirim sejumlah porsi produksi CPO nya ke pasar luar negeri. Perusahaan juga memiliki tangki sewaan yang menyimpan CPO di wilayah Dumai, Riau khusus untuk kebutuhan ekspor.

Namun, perusahaan memutuskan untuk tidak melakukan ekspor pada tahun 2022 mengingat kondisi pasar yang cukup fluktuatif.

“Kami memang tidak ada rencana ekspor karena adanya perubahan – perubahan aturan yang terjadi sepanjang tahun 2022, seperti DMO dan DPO, serta kewajiban minyak goreng curah sawit rakyat,” kata Nopri dalam sesi Instagram Live Austindo Nusantara Jaya bersama Bisnis Indonesia, Senin (29/8/2022).

Ia menuturkan, fokus perusahaan di pasar domestik pada tahun ini juga didukung dengan adanya insentif premi dari sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Nopri mengatakan, premi dari RSPO ini dapat mencapai US$1 juta yang diklasifikasikan ke pendapatan lain – lain.

Direktur Utama ANJT Lucas Kurniawan menambahkan, premium yang didapat ANJT dari RSPO juga dirasakan oleh petani mitra perusahaan. Ia menuturkan, premi yang didapat oleh petani mitra ANJT dari sertifikasi RSPO ini dapat menjadi sumber penerimaan tambahan.

“Bagian dari RSPO premium yang bagian mitra ada perhitungannya juga. Porsi dari premi perusahaan juga kami serahkan ke petani mitra sehingga mereka mendapat tambahan pendapatan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper